Jika mereka menolak untuk pergi ke terapi, jelaskan bahwa kamu akan pergi bersama mereka, dan akan selalu menunggu selama proses tersebut berjalan.
Namun, beri mereka waktu untuk mempertimbangkan.
Tanyakan bagaimana terapi berjalan setiap harinya kepada mereka.
Hal tersebut membuat mereka yakin bahwa kamu benar-benar peduli.
Jelaskan bahwa mereka bisa sepenuhnya percaya pada terapis dan terapis akan mendengarkan pikiran mereka, menawarkan dukungan tanpa menghakimi, dan membantu mereka menemukan jalan.
Baca Juga: Tak Melulu dari Orang Tua, Balita Juga Mengajarkan Kita Arti Kehidupan
Kamu juga dapat memberikan dukungan bagi mereka dalam aktivitas sehari-hari seperti mengajak melakukan kegiatan aktif, mengundang sahabat mereka untuk menginap, atau memiliki jadwal rutin kegiatan keluarga yang menyenangkan.
Kawan Puan, menghadapi remaja yang mengalami depresi memang tidak mudah.
Namun, sebagai orang dewasa, kita harus membuat mereka percaya dan membantu mereka selama proses pemulihan. (*)