- Kurang tertarik pada aktivitas rutin mereka
- Kurang tertarik untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga
- Nilai pelajaran mereka menurun
- Berbicara tentang kematian atau rencana bunuh diri
Jika Kawan Puan menemukan gejala tersebut pada buah hati atau kerabat yang masih remaja, berikut hal yang dapat kamu lakukan.
Bertanya kepada mereka
Mulailah dengan mencari waktu pribadi untuk mengobrol bersama.
Mungkin akan lebih membantu jika kamu dan pasangan tidak mendatangi mereka secara bersamaan karena menghadapi dua orang tua sekaligus dapat membuat anak merasa kewalahan atau tertekan.
Baca Juga: Si Kecil Mulai Tumbuh Dewasa, Beri Penjelasan Bijak Soal Perceraian
Jelaskan kepada mereka perilaku yang membuat kamu khawatir seperti mengatakan, “Saya bertanya-tanya, mengapa kamu jarang menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman belakangan ini?”.
Kemudian lanjutkan dengan pertanyaan, “Apa yang membuat kamu merasa seperti ini?”.
Sangat wajar jika kamu merasa takut dan ingin segera membawanya ke psikolog.
Namun, membuat mereka berbicara lebih dulu dapat membantu memberi gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sedang mereka alami.