Parapuan.co - Perceraian dapat menyebabkan dampak tertentu pada anak-anak ya, Kawan Puan. Baik jangka pendek maupun panjang, perceraian dapat menyebabkan anak mengalami beberapa perilaku.
Pada anak-anak dengan usia kurang dari 10 tahun, mereka sering menyalahkan diri sendiri saat tahu orang tuanya berpisah.
Tidak jarang, anak berpikir kalau mereka mengambil peran dalam perceraian tersebut dan menjadi penyebab keadaan orang tua yang berpisah.
Jika sudah menyalahkan diri sendiri, anak juga bisa menarik diri dari lingkungan sosial mereka.
Penyebabnya karena anak-anak merasa memiliki kehidupan yang tidak sama seperti orang lain.
Tidak jarang, anak-anak akan merasa minder karena perceraian yang disebabkan oleh orang tuanya.
Untuk menghindari dampak yang mungkin terjadi, kita bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Berikut cara yang dapat membantu anak mengatasi perceraian orang tua:
Baca Juga: Ini yang Tak Boleh Disampaikan Pada Remaja yang Mengalami Depresi
Dorong Anak untuk Berbicara
Melansir dari Healthline.com, pasca perceraian anak-anak cenderung akan murung dan melakukan beberapa hal seperti mengurung atau mengisolasi diri.
Jika mereka melakukan hal ini, Kawan Puan perlu melakukan pendekatan dengan memberi dorongan untuk mengatakan apa yang mereka rasakan.
Jelaskan kepada mereka bahwa kamu adalah tempat yang aman untuk berbagi perasaan. Katakan pada anak bahwa kamu tidak akan marah ataupun sedih jika mereka mengungkapkan perasaannya.
tidak mudah membuat anak mengungkapkan perasaannya. Oleh karena itu, kita bisa memberikan analogi agar pelan-pelan mereka mau bercerita. Bisa juga dimulai dengan membacakan dongeng favoritnya lho, Kawan Puan.
Sebisa mungkin, buat mereka nyaman dan menganggap kamu tempat yang aman. Jika mereka sudah mau bercerita, siapkan waktu sebanyak-banyaknya untuk mendengarkan cerita mereka.
Memahami Proses Perubahan
Anak-anak mungkin akan menunjukan perubahan baik itu sikap maupun perilaku. Hal ini sebenarnya wajar karena bukan hanya kedua belah pihak perceraian saja yang mengalami perubahan.
Meski belum faham betul apa penyebabnya, tetapi anak-anak biasanya akan mengalami kehilangan dan isyarat perubahan perilaku mereka harus kita fahami.
Saat perilaku anak berubah, sebisa mungkin jangan meluapkan emosi dengan meledak-ledak. Lakukan pendekatan pada mereka agar kamu juga dapat memahami apa yang mereka rasakan.
Menghilangkan Konflik
Cobalah untuk menghilangkan konflik antara kamu mantan pasangan. Jika kamu menunjukan pertengkaran, hal ini akan menimbulkan keberpihakan anak-anak.
Selain itu, ini juga dapat menimbulkan trauma pada anak dalam jangkan pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga: Si Kecil Mulai Tumbuh Dewasa, Beri Penjelasan Bijak Soal Perceraian
Hubungi Bantuan
Jika anak-anak menunjukan tanda-tanda yang lebih buruk seperti mengurung diri berhari-hari, pola makan berubah drastis, perilaku berubah menjadi mudah marah, maka hal yang harus kita lakukan adalah menghubungi bantuan.
Kamu membutuhkan bantuan baik dari keluarga maupun dokter untuk mencari solusi terbaik dari perubahan perilaku anak. Bantuan diperlukan agar keadaan tidak semakin keruh.
Dukungan dari orang-orang terdekat biasanya akan membuat kita lebih semangat untuk melakukan pendekatan tersebut.
Bersikap Baik Pada Diri Sendiri
Tak hanya anak, kamu juga perlu memperhatikan keadaan dirimu. Jangan lupakan kebahagiaan diri sendiri.
Sebab, anak-anak membutuhkan sosok yang dapat menguatkan mereka dan hal ini membuat kita perlu tetap bahagia.
Lakukan hal-hal yang kamu suka dan jangan lupa untuk terus menguatkan diri.
Perceraian memang hal yang menyedihkan namun, perceraian tidak membuat peran perempuan menjadi lemah.
(*)
Baca Juga: Biarkan Bayi Tidur Tengkurap Bisa Bahayakan Nyawa, ini Penjelasannya