Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan dan Katakan Ini Saat Hadapi Remaja yang Mengalami Depresi

Kompas.com - 05/05/2021, 16:45 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Anak yang mulai beranjak remaja seolah sudah punya dunianya sendiri.

Perasaan yang dialaminya pun mulai beragam.

Sebagian remaja juga mulai merasakan adanya jatuh cinta hingga kecewa dan patah hati.

Sehingga Kawan Puan yang memiliki anak remaja mungkin melihat dan menghadapi perilaku mereka yang tidak tertebak.

Punya dunianya sendiri, anak remaja cenderung memilih diam di kamar seharian dan tak mau diganggu.

Jika diajak berbicara, mereka biasanya memberikan tanggapan yang tidak dapat kita mengerti.

Mereka juga memiliki kecenderungan untuk memilih menghabiskan waktu bersama ponsel dan komputer daripada berkumpul di ruang keluarga bersamamu dan pasanganmu.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Toxic Orang Tua Ini Bisa Berdampak Negatif pada Anak

Di saat-saat tertentu, anak remaja juga sering mengalami ledakan emosi, mereka akan marah atau menangis dengan sebab yang tidak diketahui.

Banyak dari kita yang mengasumsikan perilaku tersebut sebagai bentuk ketidakseimbangan hormon yang terjadi di usia remaja.

Namun, perilaku tersebut juga bisa jadi merupakan gejala depresi yang harus kita perhatikan.

Jika Kawan Puan sudah memiliki waktu untuk memulai pembicaraan dengan mereka tentang perilaku tersebut, berikanlah ruang untuk mereka mengeluarkan segala yang dirasakannya.

Jika gejala tersebut benar adalah akibat depresi yang mereka alami, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama apa saja yang tidak seharusnya kita lakukan atau katakan kepada mereka.

Berikut hal yang harus kita hindari jika berinteraksi dengan anak remaja yang mengalami depresi, seperti dilansir Healthline.

Memaksa mereka untuk terbuka

Anak remajamu mungkin tidak selalu ingin membicarakan perasaannya atau berbagi proses yang mereka jalani dalam terapi. 

Tentu, kamu ingin tahu keadaan dan perkembangan mereka, tetapi memaksa mereka untuk selalu terbuka akan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Penting untuk mengetahui tentang perkembangan mereka namun ada baiknya jika menunggu mereka siap. 

Ingatkan mereka bahwa kamu akan selalu ada setiap kali mereka butuh untuk berbicara.

Kawan Puan, kita memang butuh kesabaran saat menghadapi situasi seperti ini.

Pastikan kamu melakukan hal yang seharusnya, bukan malah menambah beban mereka.

Baca Juga: Si Kecil Sering Bertengkar dengan Saudara? Ini 4 Cara Mengatasinya

Memberi kritikan dan hukuman

Biasanya, ketika anak remaja kita memiliki nilai buruk di sekolah, tidak mau berinteraksi dengan keluarga, mengurung diri di kamar, kita sebagai orang tua sering menghukumnya.

Hukuman tersebut bisa berbentuk kritikan, menyita ponsel dan komputer mereka, atau melarang mereka melakukan hal yang disukai.

Namun, saat anak memiliki gejala depresi, hal tersebut tidak boleh kita lakukan.

Tentu saja, depresi bukanlah “tiket” bagi anak remaja untuk berperilaku buruk, namun kita harus bisa membedakan gejala yang menjadi penyebab dan kenakalan yang menjadi akibatnya.

Kamu bisa mengganti kritikan dan hukuman dengan memahami bahwa mereka sedang berjuang, dan beri dorongan untuk mereka untuk terus mencoba lebih baik. 

Sebagai alternatif dari menyita ponsel, kamu dapat menyarankan kegiatan bersama keluarga atau mengundang sahabat-sahabat mereka.

Jika kamu membutuhkan kontribusi mereka di rumah, kamu dapat bertanya, "Saya tahu sulit untuk melakukan pekerjaan rumah saat kamu merasa seperti ini. Menurutmu apa yang bisa kamu tangani sekarang?”

Jangan lupa, ingatkan mereka bahwa kamu mencintai dan mendukung mereka.

Baca Juga: Si Kecil Mulai Tumbuh Dewasa, Beri Penjelasan Bijak Soal Perceraian

Menghakimi pikiran bunuh diri

PARAPUAN paham bahwa pasti sangat menyedihkan mengetahui buah hatimu melukai diri sendiri dengan berbagai cara berbahaya. 

Naluri pertama kamu mungkin menggeledah kamar mereka dan membuang alat tajam untuk menyakiti diri sendiri dan memeriksa tubuh mereka setiap hari. 

Tetapi perilaku ini sering kali hanya akan mempermalukan anakmu dan membuat mereka merasa dihakimi tanpa dipahami terlebih dahulu situasi yang mereka hadapi.

Ada baiknya jika Kawan Puan beri ruang bagi mereka untuk menceritakan hal yang memicu mereka melakukan tindakan percobaan bunuh diri.

(*)

Sumber Healthline

Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com