Selain itu karena banyak mengonsumsi makanan berbasis nabati maka tubuh akan dilimpahi sumber serat untuk keseimbangan kadar glukosa darah, tekanan darah, dan lipida darah.
Pada dasarnya, menurut Rita, flexitarian mirip dengan pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang menyarankan untuk makan beranekaragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Baca Juga: Ingin Tulang Kuat, Konsumsi 5 Jenis Buah ini Untuk Cegah Osteoporosis
Rita menambahkan, pada flexitarian diutamakan lima komponen penting berikut:
- Sayur-sayuran.
- Buah-buahan.
- Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe.
- Susu dan hasil olahannya, seperti yogurt dan keju, serta
- Gandum utuh dan biji-bijian utuh lainnya atau serealia yang lebih berserat.
"Jadi konsumsi daging merah, ikan, dan sebagainya boleh tapi tidak masuk lima prioritas," kata dia.
Bagaimana Kawan Puan, apakah kamu tertarik mencoba pola makan flexitarian ini? (*)