Parapuan.co – Selebgram Awkarin seringkali kedapatan berlibur di pantai, baik di luar maupun dalam negeri.
Namun siapa yang sangka bahwa sebenarnya wanita berusia 23 tahun ini mengidap thalassophobia atau fobia laut.
Hal ini diungkapnya dalam sebuah unggahan di Instagram di mana Awkarin terlihat sedang menyelam ke dalam laut.
“Lihat, Ma! Aku menaklukkan ketakutanku!” tulis Awkarin yang dikutip dari Instagram @awkarin pada Selasa (4/5/2021) melalui Grid.ID.
Baca Juga: Awkarin dan Cinta Laura Bicara Soal Kesetaraan Gender Dan Perempuan
Wanita dengan nama asli Karin Novilda Sulaiman itu kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya ia memiliki ketakutan berlebih terhadap laut.
“Sebagai informasi, aku memiliki gejala thalassophobia ringan. Aku sangat takut dengan air yang dalam dan gelap, terutama kedalaman laut. Itu membuatku sangat cemas,” lanjutnya.
Karena fobianya ini, Awkarin pun sering menolak ajakan teman-temannya untuk menyelam.
"Tapi hari ini, aku menaklukkan rasa takutku, dan itu tidaklah buruk, faktanya, itu luar biasa," tuturnya.
Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, thalassophobia adalah fobia laut atau ketakutan berlebih terhadap laut.
Fobia ini berfokuskan pada ketakutan terhadap bentuk laut yang luas dan dalam sehingga penderita menganggap laut sebagai tempat yang menyeramkan dan berbahaya.
Ketakutan akan laut ini bersifat otomatis, yang artinya muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat dikontrol penderitanya.
Melansir Healthline via Kompas.com, ada beberapa hal yang mempengaruhi atau menyebabkan fobia laut ini.
Baca Juga: Mengenal Coronaphobia, Gangguan Baru Kecemasan Berlebih Pada Covid-19
Salah satunya adalah pengalaman atau peristiwa traumatis yang menyebabkan respons ketakutan dan memicu perkembangan fobia.
Namun ini bukan berarti, fobia hanya berlaku bagi orang-orang yang pernah mengalami pengalaman traumatis saja.
Faktanya, orang-orang tanpa trauma tertentu juga bisa mengalami fobia ini.
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang juga menyebabkan thalassophobia atau fobia laut, di antaranya:
Faktor genetik, di mana keluarga yang memiliki fobia laut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena thalassophobia.
Faktor lingkungan, yaitu mendengar peristiwa traumatis, seperti tenggelam atau serangan di laut, dapat menyebabkan ketakutan terhadap laut.
Faktor perkembangan, yaitu ketika area respons ketakutan di otak belum berkembang dengan baik, fobia akan lebih mudah terjadi.
Berikut adalah beberapa gejala fisik yang umum dialami oleh orang dengan fobia terhadap laut:
- Pusing
- Sakit kepala ringan
- Mual
- Jantung berdebar kencang
- Napas cepat
- Sesak napas
- Berkeringat
Baca Juga: Stres, Cemas, dan Gampang Marah-marah? Atasi dengan Makanan Ini!
Selain gejala fisik, penderita thalassophobia juga menunjukkan gejala-gejala emosional seperti ini ketika mereka memikirkan tentang laut:
- Gelisah
- Khawatir
- Sulit tertidur dan kemungkinan mengalami insomnia
- Serangan panik dan cemas, yang mungkin dapat terjadi cukup sering dan menjadi gangguan panic
Parahnya lagi, kecemasan ini bahkan bisa muncul kapan saja, bahkan walau hanya dengan melihat foto atau mendengar kata ‘lautan’.
Hal ini tentunya bergantung pada tingkat keparahan dari fobia laut yang dialami penderitanya sendiri.(*)