Parapuan - Kawan Puan, hari ini, Sabtu (8/5/2021) merupakan peringatan Hari Palang Merah Internasional dan Hari Bulan Sabit Merah Sedunia.
Dilansir dari pari.or.id Hari Palang Merah Internasional, ditetapkan pada tanggal 8 Mei sejak tahun 1948 dan diperingati sedunia sebagai penghargaan atas jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia.
Sebagai tambahan informasi, tanggal 8 Mei merupakan hari lahir Henry Dunant penggerak keanggotaan Palang Merah.
Baca Juga: Bolehkah Memilih Vaksin Covid? Begini Jawaban Juru Bicara Kementerian Kesehatan
Di samping itu kisah berdirinya Palang Merah Internasional bisa dikatakan penuh perjuangan lo, Kawan Puan!
Menurut laman resmi PMI Medan, sejarah lahirnya gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional adalah pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara.
Di mana tempat tersebut merupakan daerha yang berisi pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Menyatakan Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Pun Dilarang
Pada hari yang sama, ada seorang pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant, yang sedang dalam perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III.
Di tempat itu, Henry melihat puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut.
Tak tahan melihat penderitaan para tentara, akhirnya Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, mengerahkan tenaga untuk membantu orang yang terluka.
Beberapa waktu kemudian, Henry pun kembali ke negara asalnya, Swiss. Lalu ia pun mulai menuangkan pengalamannya.
Ia tulis ke dalam buku yang berjudul "Un Souvenir de Solferino" atau "Kenangan dari Solferino".
Di mana tulisan Henry menggemparkan seluruh Eropa.
Selain itu dalam bukunya, Henry mencatatkan dua gagasan, yakni:
Baca Juga: Gerak Perempuan dan Kompaks Kecam Tes Wawancara Pegawai KPK yang Dinilai Bias dan Diskriminatif
1. Membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.
2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.
Hingga akhirnya pada 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut.
Baca Juga: Enggak Baik untuk Kesehatan, Ini Penyebab Ibu Hamil Tak Boleh Minum Kopi
Mereka bersama-sama membentuk “Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera”, yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).
ICRC pun berkembang dan selalu melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara.
Hingga akhirnya didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang.
Organisasi tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.
Selanjutnya, pada 1864 gagasan Henry pun disetujui atas prakarsa pemerintah federal Swiss.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Mei 2021 di PT LEN Industri, Simak Posisi dan Syaratnya
Hingga diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk menyetujui adanya “Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang”.
Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah.
Baca Juga: Berikut Cara Tingkatkan Imunitas Agar Terhindar dari Klaster Baru Covid-19
Dari sejarah tersebut terlihat bahwa perjuangan Henry Dunant dalam misi kemanusiaan tidak sia-sia, dan dapat Kawan Puan lihat kalau palang merah sudah berkembang dimana-mana.
Sebagai tambahan informasi, mengutip dari Kompas.com, adapun tema peringatan Hari Palang Merah Internasional di tahun 2021, yakni "Together We Are Unstopable," atau "Bersama Kita Tak Terkalahkan."
Sekali lagi, Selamat Hari Palang Merah Internasional ya, Kawan Puan! (*)