3. Lakukan Rentang Gerak Lebih Kecil
Saat bayi di dalam perut kamu terus bertumbuh, kamu harus lebih berhati-hati.
Terutama ketika melakukan hal-hal tertentu seperti bangun dan turun untuk pekerjaan matras, naik atau turun dari reformer, atau berolahraga dengan bola latihan.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat meningkatkan fleksibilitas pada persendian dan otot tubuhmu.
Pada masa ini, perempuan akan mengalami lebih banyak ketegangan pada otot dan ligamen mereka karena tubuh mereka secara bijak membuat mereka lebih "melar".
Untuk itu, pastikan agar Kawan Puan tidak melakukan peregangan berlebihan.
Melakukan rentang gerak yang lebih kecil merupakan cara yang baik untuk menyesuaikan tubuh kamu dengan olahraga pilates yang kamu lakukan selama hamil.
Baca Juga: Apa Saja Batasan Berolahraga Selama Kehamilan? Begini Kata Ahli
4. Berhenti Setelah Masuk Trimester Kedua
Setelah memasuki trimester kedua, inilah saatnya kamu untuk berhenti melakukan olahraga pilates sambil berbaring telentang.
Hal ini dianjurkan karena kemungkinan menghalangi suplai darah ke bayi. Disarankan juga bagi kamu untuk tidak meletakkan kaki di atas kepala.
Sebaiknya, hilangkan gerakan-gerakan yang tajam dari latihan pilates kamu, ya! (*)