Parapuan.co - Berolahraga merupakan kegiatan yang baik dilakukan saat hamil. Meski kita tidak bisa melakukan semua jenis olahraga, ya.
Nah, pilates adalah salah satu jenis latihan dan senam, di mana olahraga ini bisa ibu hamil lakukan baik selama kehamilan maupun setelahnya.
Tak hanya itu, pilates dapat mendukung persalinan kelak karena dapat melatih otot perut, punggung, dan juga panggul.
Baca Juga: Selain Nanas, 3 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil
Jika dilakukan setelah melahirkan, pilates juga terkenal karena membantu kamu agar mendapatkan kembali bentuk tubuh, lho.
Namun, jika kamu ingin mulai melakukan olahraga pilates, ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal ini lerbih dahulu terkait kehamilanmu.
Melansir Very Well Fit, PARAPUAN merangkum 4 hal yang harus kamu perhatikan jika ingin mulai melakukan olahraga pilates saat hamil.
1. Tanyakan Ahli Terlebih Dahulu
Jika kamu belum pernah melakukan pilates sebelumnya, penting bagimu untuk menemukan kelas pilates pranatal atau instruktur privat.
Kamu tidak disarankan untuk mulai melakukan olahraga pilates sendiri jika belum pernah mempelajari teknik dasarnya.
Namun, apabila kamu sudah pernah melakukan pilates, kamu bisa mengikuti kelas pilates pranatal atau melihat video pilates yang dapat mendukung latihanmu.
Yang terpenting, sebelum melakukan pilates saat hamil, ada baiknya untuk tanyakan kepada dokter atau bidan kamu terlebih dahulu.
Baca Juga: Rianti Cartwright Rutin Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari, Ternyata Ini Manfaatnya
2. Perhatikan Intensitas dan Nutrisi Bagi Tubuh
Saat kamu makan lalu berolahraga pilates, kamu akan membakar banyak kalori dan kehilangan cairan tubuh melalui keringat.
Maka dari itu, pastikan setelah olahraga pilates kamu tetap memperhatikan asupan kalori dan kebutuhan hidrasi pada tubuh.
Memang, olahraga pilates sendiri bukanlah olahraga yang sangat berat.
Akan tetapi, kamu tetap harus memperhatikan tubuhmu dan bayimu, salah satu caranya dengan memperhatikan intensitas dan kecepatan.
Untuk itu, sesuaikan intensitas dengan kondisimu yang sedang hamil ya, Kawan Puan.
3. Lakukan Rentang Gerak Lebih Kecil
Saat bayi di dalam perut kamu terus bertumbuh, kamu harus lebih berhati-hati.
Terutama ketika melakukan hal-hal tertentu seperti bangun dan turun untuk pekerjaan matras, naik atau turun dari reformer, atau berolahraga dengan bola latihan.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat meningkatkan fleksibilitas pada persendian dan otot tubuhmu.
Pada masa ini, perempuan akan mengalami lebih banyak ketegangan pada otot dan ligamen mereka karena tubuh mereka secara bijak membuat mereka lebih "melar".
Untuk itu, pastikan agar Kawan Puan tidak melakukan peregangan berlebihan.
Melakukan rentang gerak yang lebih kecil merupakan cara yang baik untuk menyesuaikan tubuh kamu dengan olahraga pilates yang kamu lakukan selama hamil.
Baca Juga: Apa Saja Batasan Berolahraga Selama Kehamilan? Begini Kata Ahli
4. Berhenti Setelah Masuk Trimester Kedua
Setelah memasuki trimester kedua, inilah saatnya kamu untuk berhenti melakukan olahraga pilates sambil berbaring telentang.
Hal ini dianjurkan karena kemungkinan menghalangi suplai darah ke bayi. Disarankan juga bagi kamu untuk tidak meletakkan kaki di atas kepala.
Sebaiknya, hilangkan gerakan-gerakan yang tajam dari latihan pilates kamu, ya! (*)