3. Memahami jadwal dengan baik
Untuk mendapatkan waktu bekerja yang fleksibel, tentulah kamu perlu memahami jadwalmu.
Entah jadwal kerja atau mengurus anak dan pekerjaan rumah, sebaiknya tidak ada tumpang tindih.
Pertimbangkan bahwa sekalipun kamu berada di rumah, kamu tetap bisa mengerjakan tugas kantor selagi kegiatanmu dengan anak tidak terganggu.
Kalau kamu bekerja tim, minimal ada yang bisa mengambil alih tugasmu seandainya kesibukanmu sebagai ibu sulit ditinggalkan di jam-jam kantor.
Baca Juga: Kamu Seorang Ibu Tunggal? Ini Tips Kelola Keuangan di Masa Pandemi
4. Gabungkan kalender pekerjaan dan rumah
Ibu tunggal yang disibukkan dengan kehidupan kantor sebaiknya menggabungkan kalender kerja dengan kalender rumah.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bentrokan jadwal antara pekerjaan dengan agenda penting dengan anak.
Misalnya, jika ada jadwal pertunjukan tari di sekolah anak pada tanggal 1 bulan 5, maka usahakan tidak ada agenda rapat di hari yang sama.
Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi
5. Mau menerima bantuan
Sebagai ibu tunggal, kamu sebaiknya tidak merasa bisa menangani semuanya sendirian.
Kamu tidak harus demikian karena perempuan sekuat apapun tetap butuh bantuan.
Di tempat kerja, kamu bisa berbagi tugas dengan rekan satu tim atau meminta stafmu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan.
Jika sekiranya ada rapat penting pun, kamu bisa mendelegasikan salah satu anggota tim untuk hadir.
Di rumah, tak perlu gengsi menerima bantuan dari keluargamu untuk sekadar mengantar anak ke sekolah atau menemaninya mengerjakan PR.