Catat! Ini 8 Tips Bagi Ibu Tunggal Untuk Dapatkan Work-Life Balance

Arintha Widya - Senin, 10 Mei 2021
Ilustrasi ibu tunggal yang bekerja
Ilustrasi ibu tunggal yang bekerja Ketut Subiyanto

Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi ibu tunggal tidaklah mudah, apalagi kalau kamu punya karier cemerlang di luar rumah.

Terkadang hal itu mungkin membuatmu dilema karena kehidupanmu bersama anak terganggu dengan kesibukan.

Kalau sudah begitu, akan sulit memilih salah satu antara pekerjaan atau peran sebagai ibu.

Menjalin kedekatan dengan anak sangat penting, tetapi kamu tentu tidak begitu saja melepaskan pekerjaan karena alasan peran.

Oleh sebab itu, mempunyai work-life balance atau keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan juga sangat penting.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan demi mendapatkan work-life balance seperti mengutip The Balance Careers:

Baca Juga: Minim Tekanan, 5 Pekerjaan Ini Bikin Perempuan Punya Work-Life Balance, Lo!

1. Mencari pekerjaan yang ramah keluarga

Pertama, kamu bisa mempertimbangkan untuk resign dari kantormu sekarang jika peranmu sebagai ibu terganggu karena pekerjaan.

Carilah pekerjaan ramah keluarga alias family friendly, yang bisa mengakomodasi karyawannya yang mempunyai anak.

Kamu dapat menanyakan tentang kebijakan perusahaan untuk pekerja yang berperan sebagai orang tua di rumah saat melakukan wawancara.

Kalau kesulitan menemukan perusahaan yang tepat, kamu dapat mencari dari daftar perusahaan yang bersedia menerima karyawan yang telah menjadi orang tua.

Baca Juga: Jalani Work From Home? Ini Skill yang Kamu Butuhkan untuk Gaya Kerja Baru

2. Bersikap terbuka kepada atasan

Kamu tak harus resign kalau memang sudah nyaman dengan pekerjaan di perusahaan sekarang.

Akan tetapi, sebaiknya komunikasikan kepada atasan tentang permasalahan yang kamu alami.

Bersikap terbuka kepada atasan dapat membantumu menerima simpati darinya.

Siapa tahu, ada alternatif bagimu untuk bekerja lebih fleksibel tanpa mengabaikan hak dan kewajibanmu sebagai karyawan maupun orang tua.

3. Memahami jadwal dengan baik

Untuk mendapatkan waktu bekerja yang fleksibel, tentulah kamu perlu memahami jadwalmu.

Entah jadwal kerja atau mengurus anak dan pekerjaan rumah, sebaiknya tidak ada tumpang tindih.

Pertimbangkan bahwa sekalipun kamu berada di rumah, kamu tetap bisa mengerjakan tugas kantor selagi kegiatanmu dengan anak tidak terganggu.

Kalau kamu bekerja tim, minimal ada yang bisa mengambil alih tugasmu seandainya kesibukanmu sebagai ibu sulit ditinggalkan di jam-jam kantor.

Baca Juga: Kamu Seorang Ibu Tunggal? Ini Tips Kelola Keuangan di Masa Pandemi

4. Gabungkan kalender pekerjaan dan rumah

Ibu tunggal yang disibukkan dengan kehidupan kantor sebaiknya menggabungkan kalender kerja dengan kalender rumah.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari bentrokan jadwal antara pekerjaan dengan agenda penting dengan anak.

Misalnya, jika ada jadwal pertunjukan tari di sekolah anak pada tanggal 1 bulan 5, maka usahakan tidak ada agenda rapat di hari yang sama.

Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi

5. Mau menerima bantuan

Sebagai ibu tunggal, kamu sebaiknya tidak merasa bisa menangani semuanya sendirian.

Kamu tidak harus demikian karena perempuan sekuat apapun tetap butuh bantuan.

Di tempat kerja, kamu bisa berbagi tugas dengan rekan satu tim atau meminta stafmu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan.

Jika sekiranya ada rapat penting pun, kamu bisa mendelegasikan salah satu anggota tim untuk hadir.

Di rumah, tak perlu gengsi menerima bantuan dari keluargamu untuk sekadar mengantar anak ke sekolah atau menemaninya mengerjakan PR.

6. Menetapkan perjanjian di awal

Sejak menjadi ibu tunggal, kamu bisa langsung membuat perjanjian dengan atasan.

Sampaikan bahwa kamu bisa saja melewatkan jadwal atau tugas kantor jika ada pertemuan orang tua murid, misalnya.

Kalau kamu memutuskan resign agar punya waktu lebih fleksibel, sampaikan pula hal yang sama saat sesi wawancara.

Ini dapat membantu atasan menentukan waktu kerja dan tugas-tugas seperti apa yang mesti diberikan padamu dan yang sebaiknya diberikan ke orang lain.

 

Baca Juga: Dibesarkan Ibu Tunggal, Reza Rahadian Petik Pelajaran Luar Biasa

7. Menjadi karyawan yang baik

Meski perusahaan tempatmu bekerja mengakomodasi kebutuhanmu sebagai ibu tunggal, tetaplah bekerja dengan baik.

Jangan lantas asal-asalan hanya karena perusahaan memberikan waktu yang fleksibel padamu.

Kamu harus tetap fokus dalam bekerja dan melakukan yang terbaik, sehingga perusahaan tidak menyesal dalam berusaha memahami kesibukanmu di rumah.

8. Memiliki batasan yang tegas dan jelas

Usahakan supaya kamu memberi batas-batas yang perlu kamu penuhi antara rumah dan kantor.

Ketika sedang bekerja, fokuslah pada tugas-tugas kantor yang diberikan padamu.

Saat sedang di rumah, fokuslah hanya pada putra atau putrimu.

Di antara delapan tips di atas, bisa dibilang tidak ada strategi yang paling jitu bagi ibu tunggal untuk mendapatkan work-life balance.

Jadi, Kawan Puan, kamu hanya perlu melakukan yang terbaik terlepas dari langkah apa yang kamu ambil untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan sebagai ibu. (*)

 

Sumber: The Balance Careers
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati