Parapuan.co - Kawan Puan, mengetahui segala hal tentang kesehatan seksual dan reproduksi itu penting demi kebaikan diri sendiri.
Salah satu hal yang seharusnya kita ketahui dengan baik adalah cara merawat vagina agar tetap sehat.
Untuk merawat vagina, ada beberapa cara yang harus diperhatikan. Soalnya, kita memang tidak boleh sembarangan saat merawat dan membersihkan area tersebut.
Apabila kita asal dalam membersihkannya, seperti asal terkena air, tidak dikeringkan, atau disemprot parfum agar wangi, infeksi pada vagina bukan enggak mungkin akan terjadi.
Yuk, ketahui cara yang benar agar vagina tetap bersih dan sehat!
Membersihkan Vagina
Mungkin masih banyak dari kita yang berpikir bahwa vulva dan area vagina berada di tempat yang tertutup sehingga selalu terjaga bersih.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan dan hindari secara rutin untuk memastikan area tersebut tetap bersih.
Banyak yang berpikir bahwa membersihkan area kewanitaan ketika mandi menggunakan sabun itu harus, padahal hal itu enggak demikian karena vagina bersifat self-cleaning alias memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Kurang Tidur Bikin Bad Mood! Lakukan 4 Kebiasaan Ini untuk Tidur Berkualitas
Cara vagina membersihkan diri adalah dengan menghasilkan keputihan, yang membawa keluar bakteri dalam tubuh dan lainnya yang mungkin tersangkut di vagina.
Proses ini terjadi setiap hari, namun jumlah keputihan yang dihasilkan vagina dapat sering berubah berdasarkan siklus ovulasi, kondisi kesehatan, dan infeksi.
Hindari Douching
Dalam membersihkan vagina, jangan sampai kita melakukan douching atau praktik membersihkan vagina dengan cara menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina.
Pasalnya, sekalipun yang disemprotkan saat douching adalah air, itu dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri sehat yang berusaha diproduksi oleh tubuh.
Sebetulnya kita mencuci bagian luar vulva dan labia utama dengan sabun lembut, kok.
Untuk membersihkan vagina, bukalah labia kita dan lap dengan jari basah atau sedikit air sabun.
Ini dilakukan untuk menghilangkan smegma atau penumpukan sel kulit mati, minyak, dan cairan lain yang ditemukan di lipatan vagina, kemudian bilas dengan air bersih.
Jika memiliki rambut kemaluan, kita boleh menggunakan sabun lembut untuk membersihkannya pada daerah penahan rambut, seperti labia luar, karena rambut dapat menahan bau.
Untuk membersihkan labia bagian dalam, kita cukup membilasnya dengan air.
Baca Juga: Mengenal Program Vaksinasi Gotong Royong, Harga dan Jenis Vaksinnya
Aroma pada Vagina
Vagina enggak perlu berbau harum banget, kok. Malah faktanya, normal jika vagina memiliki aroma dan berubah setiap hari.
Namun jika kita mendapati aroma yang sedikit amis, itu adalah indikator infeksi dan kita harus berkonsultasi dengan dokter.
Hal terpenting yang harus kita ingat ialah vagina sangatlah sensitif, tetapi jangan berlebihan merawatnya, ya.
Jika kita memiliki pertanyaan tentang kesehatan vagina, pastikan untuk bertanya kepada ahli agar mendapatkan penjelasan yang tepat.
(*)
Baca Juga: Kamu Sering Bergadang Walau Tubuh Lelah? Ini Akibat yang Bisa Terjadi