1. Saat sudah ada pihak yang membela
Jika kamu tidak ingin terlibat dengan komentar negatif dan berharap orang lain akan membelamu, sebaiknya tunggu sebentar sampai teman-temanmu merespon untuk membelamu.
2. Saat tidak ingin komentar tersebut ada di halaman media sosialmu
Situasi lainnya adalah saat pelaku komentar menuliskan sesuatu di halaman media sosialmu yang tidak kamu inginkan.
Hal tersebut termasuk kata-kata kotor, spam, serangan secara acak yang tidak masuk akal, agresi, penghinaan budaya dan rasial, pelecehan, dan ancaman.
Dalam hal ini, kamu berhak untuk menghapus apa pun yang kamu rasa tidak boleh ada di halaman media sosialmu.
Baca Juga: Mengenal Ketakutan akan Diabaikan dan Gejala yang Bisa Kamu Alami
3. Saat pelaku adalah akun troll
Komentar dari akun tidak cukup jelas atau troll juga harus diabaikan atau dihapus.
Alasan spesifik pelaku melemparkan komentar negatif ke kamu adalah untuk membuatmu berinteraksi dan menanggapi komentar negatif tersebut.
Troll mengomentari berbagai hal di halaman media sosial dengan tujuan semata-mata untuk menimbulkan reaksi emosional dari korban.
Nah, ada baiknya Kawan Puan untuk mempertimbangkan situasi media sosial sesuai dengan saran di atas, sebelum memberi sikap kepada penyebar kebencian.
Jika kamu dapat menanganinya dengan cerdas, semakin banyak pelaku komentar negatif yang menyerah dan mundur. (*)