Parapuan.co - Pernahkah Kawan Puan mendapat komentar negatif di media sosial?
Bagaimana kamu tahu kapan harus menanggapi komentar negatif di media sosial dan kapan harus membiarkannya?
Sebagian besar keputusan ini tergantung pada keadaan akun media sosial kamu serta konteks komentar yang dibuat.
Media sosial yang awalnya dibuat untuk terhubung dengan teman dan keluarga, kini berkembang jadi platform di mana orang bisa bersembunyi di balik keyboard dan melempar komentar negatif.
Baca Juga: Ini Manfaat Menghapus Foto Mantan di Media Sosial Setelah Putus
Jika Kawan Puan bingung apakah komentar negatif itu harus ditanggapi atau dibiarkan, berikut penjelasan yang dilansir dari Verywellmind untuk Kawan Puan pertimbangkan.
Kapan kita harus menanggapi komentar negatif?
Ketika kamu ditindas, dilecehkan, diancam, atau dihina di internet, memblokir dan menghapus menjadi tindakan yang bisa kamu lakukan.
Namun ada momen-momen saat komentar negatif yang perlu kamu tanggapi.
1. Saat diawasi orang banyak
Ketika orang-orang memperhatikan bagaimana kamu bereaksi terhadap komentar negatif, kamu bisa mempertimbangkan untuk terlibat daripada mengabaikan atau menghapus begitu saja.
Hal ini bisa dilakukan jika kamu menjalankan bisnis atau bertindak sebagai manajer media sosial untuk sebuah bisnis. Posisimu membuat banyak mata memperhatikanmu.
Selain itu, hal ini bisa dilakukan jika kamu adalah seseorang yang menjadi panutan di internet.
2. Saat dapat menguntungkanmu
Jika kamu sedang menjalankan bisnis, keterlibatan adalah hal yang penting.
Komentar negatif di halaman resmi bisnis kamu bisa menjadi awal percakapan dengan pelanggan untuk mempelajari cara terbaik untuk melayani mereka.
3. Saat kamu harus minta maaf
Jika kamu merasa ada permintaan maaf yang harus disampaikan oleh pihakmu, sebaiknya kamu tidak mengabaikan atau menghapus komentar negatif itu.
Misalnya, dalam kasus pelanggan yang tidak puas, bisnis tidak boleh berpura-pura bahwa tidak ada komentar yang dibuat tentang produk yang tidak memuaskan tersebut.
Baca Juga: Stop! Terapkan Cara Ini untuk Menghentikan Kebencian Pada Diri Sendiri
4. Saat kamu harus melindungi reputasi
Kamu harus menanggapi komentar negatif di media sosial adalah ketika kamu perlu melakukan koreksi, klarifikasi, atau melindungi reputasimu.
Jika seseorang mengatakan sesuatu tentangmu yang tidak akurat atau tidak adil, sangat masuk akal jika kamu ingin melemparkan fakta untuk mendukung argumen bahwa informasi itu salah.
Kapan kita harus membiarkan komentar negatif?
Di sisi lain, kapan kita harus mengabaikan atau bahkan menghapus komentar negatif?
Pasti akan ada situasi di mana yang ingin kamu lakukan adalah menghapus komentar tersebut. Kamu merasa tidak perlu membalas apalagi menanggapinya.
Berikut berbagai alasan mengapa yang memungkinkanmu tidak ingin terlibat dengan komentar negatif dari orang asing.
1. Saat sudah ada pihak yang membela
Jika kamu tidak ingin terlibat dengan komentar negatif dan berharap orang lain akan membelamu, sebaiknya tunggu sebentar sampai teman-temanmu merespon untuk membelamu.
2. Saat tidak ingin komentar tersebut ada di halaman media sosialmu
Situasi lainnya adalah saat pelaku komentar menuliskan sesuatu di halaman media sosialmu yang tidak kamu inginkan.
Hal tersebut termasuk kata-kata kotor, spam, serangan secara acak yang tidak masuk akal, agresi, penghinaan budaya dan rasial, pelecehan, dan ancaman.
Dalam hal ini, kamu berhak untuk menghapus apa pun yang kamu rasa tidak boleh ada di halaman media sosialmu.
Baca Juga: Mengenal Ketakutan akan Diabaikan dan Gejala yang Bisa Kamu Alami
3. Saat pelaku adalah akun troll
Komentar dari akun tidak cukup jelas atau troll juga harus diabaikan atau dihapus.
Alasan spesifik pelaku melemparkan komentar negatif ke kamu adalah untuk membuatmu berinteraksi dan menanggapi komentar negatif tersebut.
Troll mengomentari berbagai hal di halaman media sosial dengan tujuan semata-mata untuk menimbulkan reaksi emosional dari korban.
Nah, ada baiknya Kawan Puan untuk mempertimbangkan situasi media sosial sesuai dengan saran di atas, sebelum memberi sikap kepada penyebar kebencian.
Jika kamu dapat menanganinya dengan cerdas, semakin banyak pelaku komentar negatif yang menyerah dan mundur. (*)