Hal ini membuat jantung mereka berdebar-debar dan membuat perasaan aversif pada penderitanya.
Ramani pun mengatakan bahwa rasa panik bisa menjadi kendala yang besar bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan.
Apa yang dirasakannya akan mempengaruhi pikirannya. Akhirnya, pikiran-pikiran tersebut timbul dan mempengaruhi reaksi fisiknya.
Ramani pun mengatakan “Jika kamu bisa mengubah pikiranmu, kamu bisa mengubah perasaanmu,”.
Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi 4 Film Biografi Seru untuk Isi Libur Lebaran!
Kendall pun menyebutkan bahwa ia pernah mengalami hipokondirasis, yakni situasi pemikiran bahwa dirinya mengidap suatu kondisi medis yang serius tetapi tidak terdiagnosis.
Ramani pun menjelaskan bahwa orang dengan gangguan kecemasan akan kerap memberikan reaksi pada tubuhnya, yang akhirnya menjadikan hipokondirasis.