Ternyata Membagi Tugas Domestik dengan Anak Bisa Latih Kemandirian, Loh!

Anna Maria Anggita - Minggu, 16 Mei 2021
Mengajarkan anak membereskan mainan
Mengajarkan anak membereskan mainan Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagai orang tua, apakah kamu dan suami sudah mengajarkan anak tentang tugas domestik?

Kalau belum, yuk segera ajarkan anak melakukan tugas domestik.

Psikolog klinis anak dan remaja, Andry Putra Pratama., S.Psi., M.Psi., menyatakan tugas domestik yang merupakan pekerjaan rumah tangga ini juga harus diterapkan pada anak.

Baca Juga: 7 Kesalahan Orangtua Saat Mendidik Anak, Nomor 6 Paling Sering Dilakukan!

Sebab, tugas domestik ini bukan hanya untuk orang tua dan asisten rumah tangga (ART) saja.

Anak juga perlu diberikan peran tugas domestik, terutama bagi kehidupannya di kemudian hari.

"Sebagai orang tua, kita ajak anak melakukan tugas domestik sedini mungkin, minimal dua tahun sudah bisa, sesuai umur dan kemampuan anak," ujar Andry.

Pastikan Kawan Puan dan suami juga memberi tahu anak untuk mengerjakan tugas domestik yang aman, ya.

Misalnya membereskan tempat tidur, mainan yang telah digunakan, atau pun menyiram tanaman.

Nah, Kawan Puan, sebagai orang tua kamu perlu mengetahui kalau pembagian peran domestik ini punya manfaat baik bagi si kecil.

Selaku psikolog anak dan remaja, Andry pun turut menjabarkan apa saja manfaat baiknya, di antaranya yakni: 

1. Melatih tanggung jawab dan kemandirian si kecil

Kawan Puan, sebagai orang tua pasti kamu sudah tahu bahwa anak akan bertumbuh besar dan dewasa.

Nah tugas domestik ini baik bagi anak, supaya kedepannya dia tidak akan bergantung pada orang tua atau pun ART.

Baca Juga: 5 Cara Pemilihan Gadget yang Sesuai Umur Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

"Nantinya kalau anak sudah sekolah sendiri di luar kota, dia ngekost, dia harus mandiri, dia harus bisa mengerjakan tugasnya sendiri tanpa ada bantuan orang lain," ujar Andry.

Oleh karena itu, tugas domestik harus diterapkan pada anak sedini mungkin.

"Masalahnya kalau peran domestik tidak diterapkan sejak dini maka anak tidak terbiasa dan anak akan terpaksa ya akhirnya dia ketergantungan dengan orang tua atau ART untuk melakukan pekerjaan domestik," tambah Andry.

Akibat tugas domestik tidak diterapkan sejak dini alhasil kemandirian berkurang dan tanggung jawab pun tak ada.

2. Melatih motorik halus dan kasar

Andry menegaskan bahwa anak yang sejak usia dini diberi peran mengambil tugas domestik, maka motorik halus dan kasarnya akan lebih terlatih dan berkembang.

Misalnya bagaimana si kecil mengangkat beban, bagaimana si kecil mencuci piring itu sensori integrasi yang tersalurkan dan terasah.

"Akhirnya untuk kemampuan anak belajar, dan kemampuan dia untuk mengerjakan tugas-tugas berikutnya itu lebih mampu.

"Jadi motorik sensori integrasi itu juga ada di beberapa pekerjaan rumah tangga yang ada kan gitu," tambahnya.

Nah, Kawan Puan dengan membaca penjelasan di atas, tentu kita sudah mengerti ya kalau tugas domestik ini penting bagi si kecil.

Baca Juga: Toxic Masculinity Hilangkan Koneksi Ayah dan Anak Laki-Laki, Kok Bisa?

Terutama untuk kehidupannya di masa mendatang.

Jadi yuk, segera ajarkan anak untuk mengambil peran dalam tugas domestik, sedini mungkin.

Sehingga nantinya si kecil bisa bertanggung jawab untuk masa depannya sendiri. (*)