Penelitian tersebut menemukan bahwa volume musik dan kebisingan yang rendah dapat mendorong seseorang untuk memilih makanan yang sehat.
Sementara itu, volume dan kebisingan yang keras dapat mendorong makanan untuk memilih makanan yang tidak sehat karena meningkatnya tingkat kegembiraan yang disebabkan oleh musik tersebut.
Pengaruh volume musik pada pilihan makanan sehat dan tidak sehat tidak hanya terjadi dalam pengaturan di mana pengunjung memilih satu makanan yang ingin dipesan, tetapi juga seperti saat berbelanja bahan pangan di toko bahan makanan.
Bagaimana cara kerjanya?
Baca Juga: Hari Minggu Tiba, Saatnya Lakukan Self-Care untuk Dirimu dengan Kegiatan Ini!
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dipayan Biswas, musik yang keras dapat menciptakan stres, kegembiraan, dan gairah sementara musik volume rendah mendorong relaksasi.
Keadaan emosi dan suasana hati seseorang ini yang akhirnya dapat mempengaruhi pemilihan makanan pelanggan.
Mereka mencatat bahwa peningkatan stres dan kegembiraan menyebabkan orang memilih makanan yang tinggi lemak dan energi.
