Jadi Korban Bullying di Tempat Kerja? Hadapi dengan Cara Ini

Alessandra Langit - Selasa, 18 Mei 2021
Ilustrasi seorang perempuan alami stres.
Ilustrasi seorang perempuan alami stres. freepik.com

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan merasa bekerja dengan pelaku bullying atau perundungan

Apakah kamu sering merasa terintimidasi dan takut bekerja di dekat rekan kerja tertentu? 

Jika iya, ada kemungkinan kamu mengalami bullying atau penindasan di kantor.

Kamu tahu bahwa kamu sedang menghadapi penindasan, saat pelaku menemukan kesalahanmu dan terus-menerus mengungkitnya. 

Atau lebih buruk lagi, mereka menyebar kebohongan tentang kamu kepada rekan kerja lainnya dan bahkan merusak atau menyabotase pekerjaanmu.

Ketika kamu merasa terintimidasi untuk menghadiri rapat tertentu, kamu menghindari pergi ke acara perusahaan untuk karyawan, masalahnya bukan karena kamu malu tapi mungkin kamu merasa terancam. 

Baca Juga: Orang Tua Harus Aktif, Ini 6 Cara Bantu Anak Agar Tak Jadi Korban Bullying

Perhatikan interaksi kamu dengan rekan kerja tertentu. Kamu mungkin akan menemukan bahwa salah satu dari mereka telah menindasmu.

Melansir dari The Balance Careers, berikut cara kamu menghadapi bullying di kantor.

Tetapkan batasan toleransimu terhadap penindas

Penting untuk kamu bersuara atau bertindak sesuatu ketika penindas telah melewati batas toleransimu.

Kamu adalah manusia biasa, pasti punya batas sabarnya. Tentukan batas tersebut dan lakukan sesuatu saat mereka telah melewatinya.

Kemudian, gunakan hakmu sebagai karyawan untuk merasa aman dan nyaman di kantor dengan cara memintanya untuk berhenti menindasmu.

Lawan penindas dengan bukti perilakunya sendiri

Menghadapi penindas itu menakutkan dan sulit. 

Namun, seperti yang disarankan oleh penulis Jonathan Littman dan Marc Hershon dalam bukunya I Hate People, penindas hanya akan berani jika mereka berada di posisi yang kokoh. 

Kamu perlu keberanian untuk melawannya. Dengan begitu, penindas akan merasa dirinya tidak profesional dan tidak berkelas.

Catat kapan perilaku penindasan itu terjadi

Kapan pun kamu merasa diintimidasi atau mengalami perilaku penindasan, dokumentasikan tanggal, waktu, dan detail kejadian tersebut. 

Catat jika karyawan lain menyaksikan kejadian tersebut. Jika kamu akhirnya mencari bantuan dari HR, catatan tersebut dapat menjadi bukti dan pembelaanmu ketika mereka mencoba menyabotase pekerjaanmu. 

Baca Juga: Tak Hanya Fisik dan Verbal, Ini 6 Kategori Bullying yang Banyak Diabaikan Orang

Buktikan bahwa mereka tidak hanya melukai perasaan kamu tapi juga sedang mengancam kesuksesan bisnis.

Lapor ke pihak HR

Pergi ke bagian SDM atau HR dan atasanmu dengan membawa bukti, terutama bukti yang menunjukkan dampak bullying pada perusahaan, dan ajukan keluhan resmi. 

Kebanyakan buku pegangan karyawan menjelaskan proses investigasi HR kepada penindas yang mengancam karyawan lainnya, gunakan pengetahuanmu tentang aturan-aturan di kantormu untuk meyakinkan mereka.

Terus pantau penanganan keluhanmu sampai akhirnya ada solusi yang ditawarkan.

Bullying ternyata tidak berhenti di bangku sekolah. Di tempat kerja pun banyak kasus bullying yang terjadi.

Sebagai karyawan, Kawan Puan punya hak penuh untuk menuntut keamanan dan kenyamanan saat bekerja demi pekerjaan yang maksimal. (*)

Baca Juga: LinkedIn hingga Twitter, Ini Media Sosial yang Cocok buat Pengembangan Karier

Sumber: The Balance Careers
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Tampil Modis saat Perayaan Tahun Baru Imlek dengan Brand Mewah Ini