Parapuan.co - Selain menyebabkan tekanan emosional dan psikologis, menguntit juga dapat menyebabkan kekerasan fisik dan seksual.
Mungkin kamu membayangkan menguntit itu ketika seseorang mengikutimu dari satu tempat ke tempat lain.
Sebenarnya, menguntit melibatkan lebih dari sekadar mengikuti seseorang.
Sering kali, orang yang menguntit orang lain membuat ancaman atau bermaksud menyakiti dengan cara tertentu.
Baca Juga: Anak dan Remaja Rentan Menjadi Korban Sexual Grooming, Mari Waspada!
Selain itu, menguntit juga bisa terjadi secara online, dan sering disebut cyberstalking.
Mengutip Verywell Mind, beberapa contoh penguntitan termasuk komunikasi non-konsensual, mengirim hadiah yang tidak diinginkan, meninggalkan barang aneh untuk target, mengikuti target, menunggu target, merusak properti target, membuat ancaman, memfitnah karakter target, melecehkan target secara online, mengunggah informasi palsu secara online, dan menyebarkan rumor.
Strategi Keselamatan Umum
Berikut adalah beberapa strategi keselamatan untuk membantumu lebih aman ketika menghadapi penguntitan.
1. Temukan tempat yang aman untuk dikunjungi jika seseorang mengikutimu
Misalnya, pergi ke kantor polisi atau pemadam kebakaran terdekat, rumah teman, tempat umum, atau tempat berlindung.
Ketahui di mana lokasi masing-masing ini di wilayahmu dan cara menuju ke sana.
2. Bawalah ponselmu setiap saat dan tetap isi dayanya
Buat nomor darurat sebelumnya, dan gunakan jika keadaannya semakin mengkhawatirkan untuk menghubungi orang yang kamu percayai.
3. Percayai instingmu
Jika kamu merasa ada sesuatu yang salah atau tidak aman, percayalah pada nalurimu.
Pertimbangkan untuk menelepon polisi, bahkan jika tidak ada yang terjadi saat itu.
Biasanya, insting atau reaksi nalurimu adalah peringatan pertama bahwa kamu dalam bahaya.
Baca Juga: Apa Itu Sexual Grooming yang Disebut Kekerasan Seksual dengan Pendekatan Manipulatif?
4. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu posting
Meskipun kamu telah memblokir orang yang menguntitmu secara online, ada saja cara bagi mereka untuk mengetahui apa yang kamu lakukan.
Jadi, pastikan kamu tidak membagikan terlalu banyak detail tentang hidupmu.
Hindari untuk mengunggah sesuatu dengan tag lokasi secara realtime. Ini memungkinkan orang yang menguntitmu mengetahui di mana posisimu saat ini.
5. Jangan menanggapi email dan pesan yang tidak dibutuhkan
Sebaiknya jangan menanggapi seseorang yang menguntitmu.
Jangan menjawab email, SMS, panggilan telepon, pesan, atau bahkan hanya untuk menyuruh mereka berhenti.
Segala jenis respons bisa menyemangati orang lain yang menguntitmu.
6. Beri tahu orang-orang bahwa Anda sedang dibuntuti
Pastikan mereka tahu bahwa kamu sedang dibuntuti, termasuk keluarga, tetangga, atau teman.
Meskipun pada awalnya mungkin agak memalukan untuk dibicarakan, penting bagimu untuk memberi tahu orang lain agar mereka dapat memperhatikanmu.
Misalnya, seorang tetangga mungkin melihat seseorang menyelinap di sekitar rumahmu, kemudian memberi tahumu dan polisi.
Atau temanmu mungkin melihat orang asing bersembunyi di luar kelas, kantor, atau kafe dan memberi tahumu.
Membuat orang-orang memperhatikanmu adalah lapisan perlindungan tambahan.
Baca Juga: Ini Alasan Orang Melakukan Victim Blaming pada Korban Pelecehan Seksual
7. Identifikasi rute pelarian
Penting untuk mengetahui bagaimana kamu bisa keluar dari rumah, kantor, atau ruang kelasmu jika penguntit masuk atau datang tanpa pemberitahuan.
Jika memungkinkan, rencanakan kemungkinan-kemungkinan untuk melarikan diri kemanapun kamu pergi sebagai langkah pencegahan.
Ketika kamu sudah memikirkann rencana ini, kamu akan lebih cepat lari dari penguntitmu.(*)