Menurut Studi, Kamu Harus Tetap Berolahraga Meski Sudah Banyak Gerak di Tempat Kerja

Ericha Fernanda - Selasa, 18 Mei 2021
Ilustrasi seorang perempuan mencuci mobil.
Ilustrasi seorang perempuan mencuci mobil. freepik.com

Menguraikan Paradoks

"Mungkin karena pekerjaan yang menuntut secara fisik tidak cenderung dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular seperti berjalan cepat atau bersepeda yang cukup intens," ujar Andreas Holtermann, penulis utama dari Pusat Penelitian Nasional untuk Lingkungan Kerja di Kopenhagen, Denmark, seperti dikutip Verywell Fit.

Andreas menambahkan, pekerjaan yang sangat aktif cenderung melibatkan gerakan berulang, terutama mengangkat benda ukuran sedang hingga berat selama beberapa jam sehari.

Lantas, Andreas juga mengaitkan dengan penelitian sebelumnya bahwa kerja fisik yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebab, ketika aktivitas kerja fisik yang tinggi sering kali meningkatkan tekanan darah dan menjaganya tetap tinggi selama aktivitas berlangsung.

“Satu faktor besar lagi adalah kurangnya waktu pemulihan yang memadai, yang tidak memungkinkan sistem kardiovaskular beristirahat dan menjadi lebih kuat,” imbuh Andreas.

Bahkan bersantai di akhir pekan tidak cukup untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Mood Hanya dengan Melakukan 3 Gerakan Peregangan Berikut

Mengubah Tugas Kerja

Jika kamu sulit untuk berolahraga di luar jam kerja, maka strategi lain yang bisa dilakukan adalah mengatur ulang aktivitas kerjamu.

Itu berarti menggabungkan berbagai jenis gerakan, misalnya seperti mengangkat, duduk, dan berdiri.

Melakukan aktivitas yang dinamis dengan intensitas lebih tinggi dan durasi lebih pendek, juga lebih disukai daripada aktivitas yang lebih statis, intensitas rendah, dan durasi lebih lama.

Namun faktanya, tidak semua tempat kerja memberikan fleksibilitas untuk karyawannya melakukan hal itu.

Maka, apabila hal tersebut tidak memungkinkan, Andreas menyarankan setidaknya kamu harus bisa menemukan cara agar bisa aktif bergerak saat waktu istirahat dan makan siang. 

“Kesimpulan utamanya adalah harus ada kesadaran tentang perbedaan efek olahraga dengan kerja fisik,” ujar Andreas.

Hanya karena kamu bergerak di tempat kerja bukan berarti itu baik untuk jantungmu.(*)

 

Sumber: verywellfit.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Restoran Mewah Ini Tawarkan Warisan Kuliner Khas Indonesia Timur