Parapuan.co - Setelah tertidur, kita tidak sadar dan tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam alam bawah sadar.
Mimpi, merupakan bunga tidur yang tidak dapat kita pilih atau kendalikan sendiri.
Lebih parah, jika kita mengalami mimpi buruk yang menakutkan kemudian terbangun tiba-tiba dan merasa energi terkuras.
Selain menyebalkan, mimpi buruk sering kali membuat prasangka buruk masuk ke dalam pikiran kita ke depannya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata 5 Mimpi Buruk Ini Disebabkan oleh Kecemasan
Semua orang memiliki potensi untuk mimpi buruk, baik anak-anak maupun dewasa.
Namun, terkadang ada juga mimpi buruk yang berulang dan berkaitan dengan kejadian yang tidak menyenangkan.
Apalagi jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, ini kerap membuat penasaran apa ada yang salah dengan tubuh dan pikiran kita.
Melansir Verywell Mind, beberapa peneliti berpikir mimpi buruk mungkin berasal dari ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Sedangkan, beberapa orang lainnya percaya mimpi buruk berasal dari masalah yang mengakar atau pengalaman traumatis.
Jadi mengapa seseorang mengalami mimpi buruk yang berulang? Berikut ini bisa ditelusuri penyebabnya.
Kebutuhan Psikologis yang Belum Terpenuhi
Beberapa peneliti percaya bahwa mimpi buruk yang berulang berasal dari kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi, seperti otonomi, kompetensi, dan keterkaitan.
Kebutuhan yang tidak terpenuhi ini dapat menyebabkan mimpi berulang, dan dalam beberapa kasus dikatakan sebagai upaya untuk memproses dan mengintegrasikan suatu pengalaman.
Obat-Obatan
Obat-obatan, zat adiktif, dan alkohol dapat mengganggu bahan kimia otak dan meningkatkan kemungkinan mimpi buruk.
Penelitian telah menemukan bahwa obat penenang, beta-blocker, dan amfetamin sangat mungkin menyebabkan mimpi buruk.
Dalam beberapa kasus, menarik diri dari ketergantungan zat tertentu juga dapat menyebabkan mimpi buruk berulang.
Baca Juga: Ini yang Harus Kita Lakukan Saat Tubuh Terkejut Akibat Mimpi Buruk
Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)
Mimpi buruk adalah salah satu gejala gangguan stres pascatrauma yang paling umum.
PTSD sering kali melibatkan kembali pengalaman trauma yang sama, yang dialami dalam kehidupan nyata, ke dalam mimpi.
Gangguan Kepribadian Ambang
Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta pola hubungan yang tidak stabil.
Sekitar 49 persen individu dengan gangguan kepribadian ambang ini melaporkan mereka mengalami mimpi buruk.
Gangguan Mimpi Buruk
Beberapa orang dengan mimpi buruk yang berulang memiliki diagnosa gangguan mimpi buruk.
Gangguan mimpi buruk adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan:
- Episode berulang dari mimpi yang diingat dengan baik yang biasanya melibatkan upaya untuk menghindari ancaman terhadap kelangsungan hidup atau integritas fisik.
- Kewaspadaan cepat setelah bangun dari mimpi buruk.
- Kesulitan atau gangguan yang signifikan dalam bidang fungsi sosial, pekerjaan, atau lainnya.
Baca Juga: Sulit Tidur? Coba Konsumsi 5 Makanan yang Dijamin Ampuh Atasi Insomnia Berikut Ini
Tema Mimpi Buruk Umum
Sebuah studi tahun 2018 meneliti mimpi buruk yang umum terjadi pada anak-anak.
Peneliti menemukan bahwa mimpi buruk anak-anak sering kali berupa dikejar-kejar, agresi fisik, kematian, atau cedera orang yang dicintai.
Sedangkan, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam SLEEP menemukan bahwa mimpi buruk orang dewasa sering kali serupa.
Setelah menganalisis lebih dari 10.000 mimpi, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar mimpi buruk melibatkan agresi fisik, masalah kesehatan, kematian, dan ancaman juga sering terjadi.
Bagaimana dengan Kawan Puan?
Apakah kamu juga pernah mengalami mimpi buruk yang berulang?(*)