Pentingnya Pembagian Peran Domestik yang Dimulai dari Keluarga

Putri Mayla - Kamis, 3 Juni 2021
Smiling Asian couple standing in front of a gray background.
Smiling Asian couple standing in front of a gray background. FreshSplash

Dalam hal pekerjaan domestik, ia membagi peran sesuai dengan waktu di luar shift jam kerja mereka yang kebetulan berbeda.

Baca Juga: Kapan Mulai Ajarkan Tugas Domestik pada Anak? Ini Kata Psikolog

Menurutnya, pekerjaan domestik harus dibagi antara suami istri, dan hal ini juga ia tanamkan ke anak laki-lakinya.

"Buat saya, orang yang saya cintai saya nggak akan tega melihat dia melakukan pekerjaan-pekerjaan domestik sendiri, sementara saya duduk-duduk manis, dan hal ini juga saya tanamkan ke anak cowok saya, bahwa kerjasama itu sangat penting," ungkapnya pada PARAPUAN, Selasa (18/5/2021).

"Dan saya melihat kan mereka melakukan perkejaan yang ringan-ringan mulai dari ngeberesin mainan mereka, tempat tidur mereka dan kadang-kadang nyapu halaman dan siram tanaman terutama buat anak laki-laki saya, saya selalu tanamkan kerjasama dan tanggung jawab," tambahnya

Hal tersebut ia lakukan untuk menanamkan nilai kerjasama dan tanggung jawab dimulai dari rumah.

Ayah bisa menjadi role model bagi anak dalam pembagian peran domestik

"Suami yang mendapatkan contoh ayah yang ikut mengurus rumah tangga bisa lebih fleksibel dalam berbagi tugas rumah tangga dengan istri,”  jelas Pingkan Rumondor, Psikolog Klinis Dewasa berpendapat saat dihubungi PARAPUAN pada Selasa (18/5/2021).

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati