Parapuan.co - Kalau kita perhatikan, pesawat komersial yang sering kita naiki umumnya didominasi dengan warna putih.
Kawan Puan pernah tidak, merasa penasaran kenapa kok warna pesawat komersial rata-rata seperti itu?
Memang, ada sebagian maskapai penerbangan yang mengecat tubuh pesawatnya dengan warna-warna lain selain putih, namun warna dasarnya biasanya tetap putih.
Kalau ada bagian tubuh pesawat yang tidak berwarna putih, biasanya itu adalah bagian ekor atau sayap pesawat.
Baca Juga: Terbang Tanpa Penumpang, Begini Suka Duka Jadi Pramugari saat Pandemi
Ekor maupun sayap pesawat umumnya dihias dengan logo maskapai yang tentunya berwarna-warni, atau dicat dengan warna khas maskapai tersebut.
Walau begitu, tetap saja warna dominan tubuh pesawat adalah putih.
Lantas, kenapa warna putih menjadi warna dominan pada pesawat komersial, ya?
Simak penjelasan berikut, dilansir dari Kompas.com.
Memantulkan sinar matahari
Kawan Puan pasti ingat dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam saat masih duduk di bangku sekolah dasar dulu, bahwa warna putih adalah warna yang memantulkan sinar matahari.
Ini sangat berbeda dengan warna hitam yang dikenal paling menyerap sinar matahari.
Nah, pesawat komersial umumnya dicat putih untuk memantulkan sinar matahari.
Tubuh pesawat yang berwarna putih memantulkan sinar matahari dengan baik dan hanya menyerap sedikit panas.
Dengan begitu, tubuh pesawat jadi tidak cepat panas dan penumpang pun tidak kepanasan selama penerbangan.
Sebaliknya, kalau pesawat dicat dengan warna lain selain putih, sebut saja hitam, maka tubuh pesawat tidak dapat memantulkan sinar matahari dengan optimal.
Baca Juga: Dari Pesawat Hingga Kereta Api, Wisatawan Wajib Ikuti Aturan Ini Per 1 April
Selain itu, warna lain dapat menyerap panas matahari sehingga tubuh pesawat jadi cepat panas.
Alhasil penumpang jadi merasa kegerahan, bahkan bisa kipas-kipas selama berada di pesawat.
Mudah dikenali secara visual
Warna putih yang dominan pada tubuh pesawat membuat moda transportasi ini mudah dikenali secara visual.
Dengan demikian, ketika pesawat mengalami kecelakaan terutama di malam hari, maka dapat terlihat di tengah gelapnya malam.
Selain itu, jika pesawat jatuh di laut, maka tubuh pesawat yang berwarna putih dapat tampak di tengah birunya lautan.
Memudahkan pemeriksaan keretakan pada tubuh pesawat
Adalah wajar bagi pesawat jika mengalami retak-retak pada tubuhnya, mengingat pesawat sering diterpa hujan dan terpapar terik matahari.
Belum lagi tekanan tinggi ketika pesawat sedang mengudara.
Semua hal itu dapat membuat tubuh pesawat retak di beberapa bagian, Kawan Puan.
Tapi tenang, sebab keretakan tersebut pasti dapat ditangani dengan baik oleh tim pemeliharaan pesawat pada tiap maskapai penerbangan.
Baca Juga: Pertama Bawa Anak Naik Pesawat? Ini Cara Mudah Supaya Telinga si Kecil Tak Sakit
Untuk memeriksa bagian mana saja yang retak pada tubuh pesawat, tim tersebut mengamati dan memeriksa tubuh pesawat secara menyeluruh.
Warna tubuh pesawat yang putih memudahkan mereka melakukan pemeriksaan.
Ini dikarenakan warna putih dapat menonjolkan tanda-tanda keretakan, noda karat, maupun noda oli bocor dengan jelas.
Selain itu, tanda keretakan maupun noda-noda lainnya itu warnanya cenderung gelap, sehingga tampak jelas di atas tubuh pesawat yang putih.
Murah
Ya, penerbangan bisa menjadi industri yang sangat mahal mengingat besarnya biaya perawatan untuk setiap unit pesawat.
Untuk membantu maskapai penerbangan mengirit biaya operasional, maka pesawat dicat putih.
Ini karena cat putih dinilai lebih murah dibandingkan cat-cat warna lainnya.
Sayang, Kompas.com tidak merinci besaran biaya yang dibutuhkan untuk mengecat tubuh pesawat dengan warna putih maupun warna lainnya.
Baca Juga: WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Warganet Banyak Sindir Keistimewaan Kulit Putih, Apa Itu?
Tidak terlihat pudar
Setelah menghabiskan waktu berjam-jam di udara hampir setiap hari, tentu warna pesawat lama-kelamaan akan pudar, apalagi yang dicat dengan warna selain putih.
Tubuh pesawat yang dicat dengan warna-warna cerah seperti merah, hijau, atau biru muda perlahan akan memudar sehingga tidak secerah dulu lagi.
Akibatnya, maskapai penerbangan harus sering keluar uang demi mengecat ulang tubuh pesawat agar tetap terlihat menarik.
Hal ini berbeda dengan tubuh pesawat yang dominan berwarna putih.
Meski cat putih pada tubuh pesawat juga dapat memudar, namun pudarnya tidak tampak jelas sehingga pesawat tetap enak dipandang dan tidak perlu sering-sering dicat ulang.
Wah, ternyata itu sebabnya kenapa pesawat umumnya berwarna putih, Kawan Puan. (*)