Parapuan.co – Kawan Puan, apa yang ada di benakmu ketika mendengar istilah toxic relationship?
Toxic relationship atau hubungan toksik sering kali terjadi di antara pasangan, baik yang sudah menikah ataupun belum.
Nah hubungan toksik ini sebenarnya bisa terjadi dengan siapa saja, salah satunya adalah dengan ibu.
Baca Juga: Kawan Puan, ini 5 Tanda Kamu Alami Trauma Akibat Toxic Relationship
Seorang psikolog klinis, Dr. Amanda Darnley, PhD, mengatakan, “Alam bawah sadar kita menganggap sosok ibu adalah seseorang yang memberikan kasih sayang, mengayomi hingga selalu melindungi anaknya.”
“Namun ketika realita kehidupan berkata sebaliknya, seorang anak bisa mulai menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi,” ungkap Dr. Amanda Darnley seperti yang dilansir dari Romper.
Baca Juga: Bagaimana Toxic Femininity dan Masculinity Memicu Kekerasan? Ini Penjelasan Psikolog
Kawan Puan, seringkali kita belum bisa menyadari bahwa hubungan yang terjadi dengan ibu ini termasuk toksik ketika masih kecil.
Namun saat beranjak dewasa dan mulai bisa mengakses informasi lebih terbuka, kita akan sadar bahwa apan yang terjadi antara ibu dan anak ini bisa dibilang toksik.
Dan proses menyadari hal tersebut memang tidak mudah.
Nah untuk membantu Kawan Puan menyadari apakah hubunganmu dengan ibu termasuk toksik atau tidak, berikut tanda-tanda yang bisa kamu amati menurut Dr. Amanda Darnley.
1. Selalu menghakimi apapun yang kamu lakukan
Secara teori, ibu merupakan seseorang yang akan menerimamu apa adanya.
Namun kadang kala, beberapa ibu justru melakukan judgement terlalu berlebihan pada sesuatu yang dilakukan anaknya.
Penghakiman tersebut bisa dari berbagai sisi, mulai dari pilihan pekerjaan sampai ke seseorang yang kamu kencani.
Baca Juga: Sering Terjebak Hubungan Toksik? Ini Tanda-tanda Inner Child Terluka
Sebenarnya kritik dan masukan dari ibu memang kita butuhkan, tetapi jika sudah berlebihan bahkan sampai menghakimi, tentu saja hal tersebut termasuk tidak sehat.
2. Bersikap acuh berulang kali
Bagi sebagian orang, curhat dengan ibu merupakan sesuatu yang melegakan.
Namun ketika Kawan Puan curhat dengan ibu tetapi yang didapatkan justru aksi acuh, ini bisa jadi tanda bahwa hubunganmu dengan ibu sudah toksik.
Belum lagi ketika ibu mulai membandingkan masalahmu dengan masalah orang lain.
Karena ibu menilai masalahmu jauh lebih ringan daripada masalah yang lain.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tak Disadari Menjadi Tanda Toxic Relationship
3. Sering membuatmu sebagai lelucon
Lelucon memang dibuat agar orang-orang bisa terhibur.
Namun ketika objek yang dijadikan lelucon merasa dipermalukan, itu lain cerita.
Nah ketika ibu sering membuatmu atau masalah-masalahmu sebagai lelucon, itu merupakan pertanda sebuah hubungan yang toksik.
Apalagi jika lelucon tentangmu diceritakan di hadapan orang lain, yang pasti akan membuat hatimu semakin terluka.
4. Kebahagiaan ibu menjadi sepenuhnya tanggung jawabmu
Sebagai anak, pasti selalu ada keinginan untuk bisa membuat ibu merasa bahagia.
Namun hal ini jangan sampai diartikan bahwa anak bertanggung jawab atas kebahagiaan ibu sepenuhnya.
Sebab jika anak menganggap kebahagiaan ibu adalah tanggung jawab sepenuhnya, maka itu adalah bagian dari jebakan.
Baca Juga: Tak Perlu Pusing! Hadapi Rekan Kerja Toksik dengan 4 Cara Berikut
Hal ini juga sejalan dengan pendapat Dr. Elisa Robin, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi seperti yang dilansir dari Romper.
Ia mengatakan, “Mengharapkan anak menjadi apa yang sepenuhnya sang ibu inginkan adalah sebuah jebakan.”
5. Mengabaikan adanya batasan antara ibu dan anak
Kawan Puan, meski dengan ibu sendiri, ternyata sebagai anak kita perlu menciptakan batasan lo.
Tentu saja batasan di sini adalah batasan sehat di dalam menjalin hubungan dengan ibu.
Salah satu batasan yang perlu dibangun adalah dengan sama-sama menghargai privasi satu sama lain.
Baca Juga: Ini Dia 5 Sikap Toxic yang Ditunjukan Orang Tua pada Anaknya
Ketika hal ini sudah dilanggar atas dasar hubungan ibu dan anak, menjadi bukti bahwa apa yang terjadi di antara kalian berdua bisa dikatakan toksik.
Kawan Puan, sosok ibu memang tidak sempurna. Sebab ibu juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.
Namun ketika apa yang dilakukan ibu justru buatmu merasa tidak nyaman bahkan tertekan, Kawan Puan perlu berbicara 4 mata dengannya.
Nah ketika berbicara 4 mata dengan ibu belum menyelesaikan, kamu bisa meminta bantuan tenaga professional sebagai penegah. (*)