Parapuan.co - Kemarahan merupakan sesuatu yang umum dirasakan seseorang.
Namun ini menjadi masalah serius jika kamu mengalami depresi.
Amarah yang dialami oleh seseorang yang memiliki depresi dapat membawa dampak bagi dirinya bahkan seseorang di sekitarnya.
Dampak yang akan mereka alami untuk diri sendiri adalah mereka akan kehilangan rasa percaya diri dan menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga: Tak Sekedar Bilang 'Maaf', Ini 3 Cara Tepat Mengungkapkan Penyesalan
Tak hanya itu, amarah seseorang yang mengalami depresi dapat terlampiaskan pada orang lain dengan mencaci bahkan berkata kasar padanya.
Perlu upaya untuk mengendalikan keadaan ini, salah satunya dengan terapi.
Seperti yang dilansir dari Verywellmind.com, mengendalikan amarah seseorang yang mengalami depresi bisa dilakukan dengan terapi.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengontrol Rasa Marah
Terapi ini tidak jauh berbeda dengan terapi yang dilakukan seseorang yang mengalami depresi lain.
Perlu memanfaatkan kemampuan emosional untuk melakukan terapi ini.
Terlebih ada 2 jenis amarah yang disampaikan oleh ahli psikolog, Les Greeberg.
Yaitu amarah adaptif dan maladaptif.
Amarah adaptif adalah rasa marah yang mampu dikendalikan dengan pemikiran positif sedang kemarahan maladaptif hanya akan membuat seseorang menjadi semakin marah dan merasa rendah diri.
Seseorang membutuhkan terapi tersebut dan dibantu oleh ahli kesehatan mental.
Baca Juga: Cepat Marah? Bisa Jadi Itu Kondisi Short -Temper, Ini Cara Atasinya
Tak hanya terapi, mengendalikan amarah bagi orang yang memiliki depresi juga dapat dilakukan dengan cara:
Pengobatan
Mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter adalah pilihan pengobatan untuk depresi yang dapat membantu mengurangi perasaan marah atau mudah tersinggung.
Meskipun pengobatan ini bukanlah pengobatan langsung untuk kemarahan, meredakan gejala depresi mungkin memiliki efek tidak langsung pada perasaan marah.
Baca Juga: Menarik! Inilah Alasan Karakter INFJ dan ENFP adalah Pasangan Terbaik
Menejemen Kemarahan
Teknik pengelolaan amarah juga mungkin berguna untuk pengelolaan amarah yang berhubungan dengan depresi.
Kamu dapat membaca buku self-help untuk membantumu mengendalikan amarah.
Kamu juga bisa meredakan amarah dengan melakukan hal positif seperti melatif kreatifitasmu.
Kamu bisa meluapkannya melalui tulisan atau lukisan. (*)