Sejarah Hari Lahir Pancasila hingga Akhirnya Ditetapkan Menjadi Hari Libur Nasional

Ratu Monita - Selasa, 1 Juni 2021
Pancasila sebagai dasar dan pedoman negara.
Pancasila sebagai dasar dan pedoman negara. Kompas.com/SYIFA NURI KHAIRUNNISA

Parapuan.co - Setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila

Peringatan ini ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.

Istilah Pancasila sendiri merujuk pada lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pertama kali dikemukakan pada 1 Juni 1945. 

Momen tersebut bertepatan pada rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang disampaikan oleh Soekarno melalui pidatonya. 

 

Baca Juga: Waspada! Varian Baru Virus Corona Asal Thailand Sudah Masuk ke Inggris

Dalam pidato tersebut, Bung Karno mengemukakan lima konsep yang akan dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia. 

Lima konsep yang disampaikan yakni, kebangsaan, internasionalisme, permusyawaratan, kesejahteraan, dan ketuhanan. 

Usai memaparkan konsep dasar negara yang beliau usulkan, kemudian Bung Karno membicarakan nama yang tepat untuk dasar negara tersebut. 

Atas petunjuk seorang ahli bahasa, Bung Karno kemudian menyatakan, lima dasar negara tersebut dirangkum dengan nama Panca Sila.

Sila memiliki arti dasar dan panca berarti lima, sehingga di atas lima dasar itu Indonesia berdiri sebagai negara yang kekal abadi.

Bung Hatta, sebagai salah satu tokoh yang berpartisipasi dalam sidang tersebut mengatakan pidato Bung Karno tersebut begitu menarik perhatian para anggota panitia dan disambut dengan tepuk tangan yang riuh.

“Sesudah itu sidang mengangkat suatu Panitia Kecil untuk merumuskan kembali Pancasila yang diucapkan Bung Karno,” tulis Bung Hatta dikutip dari laman Kompas.com.

Sebelum diperingati seperti sekarang ini, dahulunya Hari Lahir Pancasila tidak diperingati secara nasional akibat adanya gonjang-ganjing politik pada 1965 hingga 1966. 

Peristiwa itu pula yang menjadi akhir dari kepemimpinan Bung Karno sebagai Presiden RI, sekaligus menjadi momen kelahiran rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Baca Juga: Negara Ini Punya Coworking Space Khusus Perempuan Terbaik di Dunia, Indonesia Juga Ada!

Kala itu, pemerintah Orde Baru berusaha menekan citra Bung Karno sebagai salah satu founding father yang masih kuat dengan tidak mengaitkan Pancasila dengan Bung Karno.

Mengutip dari laman Harian Kompas 1987 yang dilansir melalui Kompas.com menuliskan bahwa Hari Lahir Pancasila tidak rutin diperingati setiap tahun pada masa Orde Baru. 

Justru pemerintahan Orde Baru lebih memberikan perhatian pada Hari Kesaktian Pancasila yakni setiap tanggal 1 Oktobeer, sebagai pengingat pada peristiwa Gerakan 30 September. 

Pada era yang sama juga Hari Lahir Pancasila belum dijadikan sebagai hari nasional.

Bahkan tanggal 1 Juni bukan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, melainkan sebagai peringatakan pidato Bung Karno. 

Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni diusulkan kembali sebagai hari nasional, sekaligus diperingati setiap tahun pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Usulan tersebut disampaikan oleh perempuan pertama yang menjadi presiden RI, yakni Megawati Soekarnoputri.

Megawati menyampaikan usulan tersebut pada saat ia menjadi pembicara dalam acara seminar dan bedah buku di Jakarta pada Oktober 2015. 

Namun hingga akhir masa kepemimpinannya, SBY belum mewujudkan permintaan tersebut.

Baca Juga: Heboh Abdee 'Slank' Jadi Komisaris Telkom, 3 Sosok Pemimpin Perempuan di BUMN Ini Jadi Sorotan

Peringatan Hari Lahir Pancasila ini akhirnya terwujud pada masa pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Diberitakan Kompas.com, Jokowi mengumumkan bahwa 1 Juni diputuskan sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.

Kemudian, mulai 2017 setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).

"Maka, dengan mengucap syukur kepada Allah dan bismillah, dengan keputusan presiden, tanggal 1 Juni ditetapkan untuk diliburkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Jokowi disambut tepuk tangan para hadirin. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja