Sering Disebut ‘Ketindihan’, Ini Fakta Ilmiah mengenai Sleep Paralysis

Alessandra Langit - Selasa, 1 Juni 2021
Illustrasi Tidur
Illustrasi Tidur Photo by Ashley Byrd on Unsplash

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah merasakan kesadaran saat tidur tapi badan terasa membeku dan tidak bisa bergerak atau berbicara?

Di Indonesia fenomena tersebut dinamakan ketindihanKetindihan biasanya dikaitkan dengan fenomena supranatural seperti ditindih oleh makhluk halus saat tidur.

Namun, Kawan Puan tidak usah takut, ternyata ketindihan memiliki penjelasan ilmiah.

Sebutan ilmiah untuk ketindihan adalah sleep paralysis. Artinya ialah kelumpuhan tidur yang terjadi saat kamu baru saja tertidur atau bangun. 

Ketika mengalamani sleep paralysis, kamu mungkin merasa lumpuh dan tidak dapat berbicara atau bergerak. Meski durasinya singlat, tetapi tetap mengganggu.

Baca Juga: Makna Mimpi yang Dialami Banyak Orang Selain Dikejar, Apa Saja?

Saat mengalami kelumpuhan tidur, kamu mungkin berhalusinasi dan hal itu dapat menyebabkan perasaan takut dan kecemasan.

Kelumpuhan yang terjadi saat kamu bangun disebut kelumpuhan tidur hipnopompik. 

Sedangkan, kelumpuhan yang terjadi saat kamu tertidur dikenal sebagai kelumpuhan tidur hipnagogik.

Kondisi ini tidak berbahaya, meskipun terasa mengkhawatirkan bagi sebagian orang, biasanya tidak diperlukan intervensi medis.

Gejala sleep paralysis

Melansir dari Healthline, gejala paling umum dari kelumpuhan tidur adalah ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara. 

Kelumpuhan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga sekitar 2 menit.

Baca Juga: Alami Mimpi Buruk secara Berulang Saat Tidur, Apa Penyebabnya?

Selain itu, gejala yang mungkin Kawan Puan alami antara lain:

  1. Seolah-olah ada sesuatu yang mendorong kamu ke bawah
  2. Seperti seseorang atau sesuatu ada di dalam ruangan
  3. Merasa takut
  4. Pengalaman hypnagogic and hypnopompic (HHEs), yang digambarkan sebagai halusinasi selama atau setelah tidur.

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang mengalami halusinasi seperti mimpi yang dapat menyebabkan ketakutan atau kecemasan, tetapi halusinasi ini tidak berbahaya.

Penyebab sleep paralysis

Sleep paralysis disebabkan oleh terputusnya hubungan antara pikiran dan tubuh yang terjadi saat tidur.

Penyebab lainnya adalah tidak memiliki kebiasaan tidur baik yang diperlukan untuk kualitas tidur yang cukup dan memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea.

Jadwal tidur yang terganggu juga dapat menjadi penyebab sleep paralysis. Contoh, saat jadwal tidur kamu terganggu karena bekerja shift malam atau jet lag.

Dalam beberapa kasus, sleep paralysis tampaknya terjadi dalam keluarga secara turun-menurun. 

Baca Juga: Selain Olahraga, Ini 5 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Selama Kehamilan

Namun, ini jarang terjadi dan tidak ada bukti ilmiah yang jelas bahwa kondisi ini turun-temurun.

Selain itu, ternyata posisi tidur telentang juga dapat meningkatkan peluang kamu untuk mengalami kelumpuhan tidur.

Setelah penjelasan ilmiah di atas, Kawan Puan tidak perlu takut lagi terhadap sleep paralysis dan dapat mencegahnya dengan menjaga pola tidur yang baik dan cukup, ya. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya