Parapuan.co - Meski unik, tetapi memiliki rambut keriting atau ikal terkadang membuat beberapa dari Kawan Puan merasa tidak percaya diri dengan rambut tersebut.
Pada akhirnya, beragam perawatan rambut seperti rebounding, smoothing, hingga keratin treatment ditawarkan oleh salon untuk membuat rambut lurus dan tampak berkilau.
Keratin treatment sendiri merupakan proses pelurusan rambut semi permanen yang menghaluskan dan menambah kilau pada rambut keriting.
Sebagai informasi, keratin sendiri merupakan protein alami yang berfungsi membentuk jaringan rambut, kuku, dan lapisan kulit terluar.
Umumnya jenis protein ini dapat ditemukan pada berbagai organ dan kelenjar tubuh.
Kebanyakan orang akan memilih meluruskan rambut dengan perawatan keratin karena hasilnya lebih lurus dan dapat bertahan lama hingga tiga bulan lamanya tergantung cara perawatannya.
Padahal, perawatan ini dilakukan tidak menggunakan keratin akan tetapi untuk membuat rambut lurus, treatment ini dilakukan dengan larutan mengandung formaldehida atau asam glikosilat.
Baca Juga: Identik dengan Hijau Neon, Billie Eilish Tiba-tiba Tampil Beda dengan Rambut Blonde
Efek samping dari keratin treatment
Melansir dari laman Healthline, keratin yang digunakan dalam perawatan kecantikan biasanya berasal dari binatang.
Meskipun merupakan protein alami, produk perawatan rambut ini dibuat dengan beberapa bahan tambahan lainnya.
Tidak mengherankan kalau keratin treatment biasanya mengandung bahan kimia yang disebut formaldehida.
American Cancer Society menyampaikan bahwa formaldehida adalah karsinogen diketahui.
Hal ini berarti kandungan formaldehida dalam produk keratin treatment dapat menyebabkan kanker atau memicu sel kanker, dengan cara produk melepaskan gas formaldehida ke udara.
Terlebih bagi beberapa orang yang begitu sensitif dengan bahan kimia seperti formaldehida, peningkatan risiko beberapa jenis kanker seiring berjalannya waktu.
Sebuah tinjauan medis mencatat formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker hidung dan leukimia.
Selain itu, formaldehida ini juga dapat memberikan efek samping kesehatan lainnya, seperti perih, gatal, iritasi hidung, pilek, reaksi alergi, batuk, dan ruam kulit.
Baca Juga: Ramai Tren Mengeriting Rambut Tanpa Catokan di TikTok, Yuk Ikutan!
Meskipun begitu, efek samping dari keratin treatment ini sebagian besar tidak dilaporkan secara luas dan belum diketahui seberapa bahaya efek negatifnya.
Selain itu, efek jangka panjang dari perawatan rambut ini pun belum diuji.
Selanjutnya masih belum diketahui secara pasti untuk efek kesehatan jangka panjang dari produk keratin pada penata rambut dan orang yang mendapatkan perawatan ini.
Kendati demikian, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui kemungkinan efek samping dan risiko perawatan keratin guna membantu kamu memutuskan apakah produk kecantikan ini tepat untuk kamu.
(*)
Baca Juga: Simak! Ini 3 Cara Mudah Membuat Rambut Ikal Alami Tanpa Efek Merusak