Nah Kawan Puan, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menjadi stay home dad atau bapak rumah tangga, Jaka sendiri sempat bekerja sebagai direktur komunikasi di sebuah LSM dari Amerika.
Kemudian ia memutuskan untuk resign saat sang istri mendapat pekerjaan di Singapura.
Melihat peluang tumbuh kembang anak yang akan jauh lebih baik, Jaka serta keluarga kecilnya pun pindah ke Singapura.
Baca Juga: Pembagian Peran dalam Keluarga Berawal dari Komunikasi dan Kesepakatan Bersama
Dari sinilah, Jaka akhirnya memutuskan menjadi sosok stay home dad atau bapak rumah tangga, Kawan Puan.
"Dulu kebetulan istri saya mendapat penugasan dari luar negeri, dan kita pikir ini kondisinya bagus untuk anak-anak," jelas Jaka.
Jaka sendiri merasa bangga dan tidak menyesal atas keputusannya menjadi bapak rumah tangga lo, Kawan Puan.
Menurutnya waktu yang ia miliki selama menjadi bapak rumah tangga ini, membuatnya bisa lebih dekat dengan anak-anaknya.
"Dulu waktu kita masih di Jakarta kita stafnya full, ada pembantu, ada baby sitter (pengasuh), ada supir, dan kita berdua sibuk kerja.
Jadi kita enggak sempat melihat pertumbuhannya (anak pertama) dari awal banget, enggak full.
Tapi ini anak keduakan lahir di Singapura, ini bener-bener menikmati banget pengalaman mulai dari dia lahir sampai sekarang umur satu tahun," kata Jaka. (*)