Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mengalami perasaan cemas dan takut setelah resign?
Perasaan takut dan cemas setelah resign ini wajar terjadi, sehingga kamu tidak perlu khawatir.
Perasaan cemas dan takut setelah resign ini muncul akibat adanya ketidakjelasan nasib setelah keluar dari pekerjaan.
Bahkan perasaan cemas dan takut ini muncul jika kamu sudah memiliki rencana matang.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Ideal Bekerja sebelum Memutuskan Resign? Ini Tipsnya
Ada perubahan status menjadi pengangguran yang kini tersemat, menjadi penyebab kamu mengalami perasaan tersebut.
Hal inilah yang disampaikan oleh Zoe Weiner, seorang penulis dari Bustle.
Menurutnya, keluar dari pekerjaan adalah hal yang sulit, baik kamu sudah memiliki rencana lanjutan atau tidak.
Bahkan dari pengalaman Zoe pribadi, meski saat itu ia sudah memiliki rencana untuk bersekolah lagi setelah berhenti kerja, dia masih merasakan kecemasan yang mendalam dan perasaan takut.
Melansir dari Bustle, berikut beberapa hal yang bisa membantumu mengatasi perasaan cemas dan takut setelah resign.
Yuk kita simak!
Istirahat
Setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, tidak apa-apa untuk meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri atau beristirahat.
Nikmati waktu setelah resign untuk dirimu sendiri. Lepaskan beban pikiran yang selama mengimpit agar otak semakin fresh!
Menarik napas dalam
Pertama dan terpenting, beri diri sendiri waktu untuk mengambil napas dalam-dalam.
Meninggalkan pekerjaan bisa sangat emosional, jadi luangkanlah waktu untuk memproses emosi kamu.
Luangkan waktu sehari atau bahkan seminggu untuk menenangkan emosi.
Baca Juga: Sudah Bulat Mau Mengundurkan Diri? Begini Etika Resign yang Baik
Curhat dengan orang yang kamu percayai
Kawan Puan, perasaan sedih, gelisah atau bahkan marah yang muncul ketika kamu berhenti kerja bisa diredakan dengan mengeluarkannya atau curhat.
Kamu bisa curhat kepada sahabat atau teman terdekat untuk melepaskan semua beban emosi.
Tetapi kamu juga bisa curhat dengan cara lain, yakni menulis jurnal.
Tuliskan apa yang menjadi kekhawatiranmu serta bagaimana rencanamu untuk mengatasinya.
Pergi jalan-jalan
Kawan Puan, kamu bisa menghilangkan perasaan takut, gelisah atau cemas setelah keluar dari pekerjaan dengan pergi berlibur atau sekadar jalan-jalan.
Tidak perlu pergi berlibur dengan budget mahal untuk bisa bersenang-senang dan menghibur diri.
Kamu bisa melakukan perjalanan sederhana seperti pergi ke rumah sanak saudara atau keluarga dekat untuk berlibur.
Baca Juga: Frustasi di Kantor Baru? Yuk, Kenali New Job Blues dan Cara Mengatasinya
Membuat rencana baru
Kawan Puan, jika kamu masih belum memiliki rencana setelah memutuskan keluar dari pekerjaan, maka buatlah.
Ketidakpastian tanpa adanya rencana hanya akan membuatmu lebih cemas dan khawatir.
Tetapkan tujuan harian, mingguan atau bulanan. Buatlah jadwal kegiatan atau rencana langkah karier selanjutnya.
Manfaatkan waktu senggang
Waktu luang yang kamu miliki setelah keluar dari pekerjaan harus dimanfaatkan dengan baik.
Jangan hanya rebahan atau menonton film terus-terusan.
Manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan kualitas diri seperti menambah pengetahuan atau skill.
Mencari hal yang membuatmu produktif
Daripada sekadar menonton TV, lakukanlah hal yang membuatmu jauh lebih produktif.
Kamu bisa mencoba menulis di blog atau kegiatan lain yang bermanfaat.
Intinya jangan buang-buang waktu yang kamu miliki.
Baca Juga: Jenuh Sama Pekerjaan Kamu? Yuk Pikirkan Hal Ini Biar Semangat Lagi!
Perbarui resume
Kawan Puan, perbaruilah resume meskipun kamu tidak ingin segera kembali bekerja atau mencari pekerjaan baru.
Hal ini perlu kamu lakukan untuk berjaga-jaga, siapa tahu kamu mendapatkan panggilan kerja mendadak.
Nah Kawan Puan, itulah bebercapa cara mengatasi perasaan cemas dan takut setelah resign.
Semoga dapat bermanfaat dan mampu mengurangi perasaan cemas dan takut setelah resign jika kamu mengalaminya ya! (*)