2. Tinggi protein dan membuat kenyang lebih lama
Telah banyak diketahui kalau tempe itu tinggi akan protein, setidaknya setiap 166 gramnya mengandung 31 gram protein.
Penelitian berjudul The effects of high protein diets on thermogenesis, satiety and weight loss: a critical review menunjukkan diet kaya protein dapat merangsang termogenesis.
Rangsangan termogenesis ini mampu meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh untuk membakar lebih banyak kalori.
Berdasarkan studi Protein, weight management, and satiety, tertulis diet tinggi protein dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.
Baca Juga: Selain Makanan, Ini Daftar Suplemen yang Baik Diminum Sebelum Olahraga
3. Mengurangi tingkat kolesterol
Tempe yang dibuat dari kacang kedelai mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Penelitian berjudul Soy isoflavones lower serum total and LDL cholesterol in humans: a meta-analysis of 11 randomized controlled trials menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu secara signifikan menurunkan kolesterol total dan LDL.
Bahkan dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai menurunkan kolesterol LDL sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen.
Ini juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen, hal ini terbukti dari studi Soy protein reduces triglyceride levels and triglyceride fatty acid fractional synthesis rate in hypercholesterolemic subjects.