Parapuan.co - Kawan Puan, toxic beauty standards tak hanya dirasakan oleh perempuan.
Namun toxic beauty standards juga dirasakan oleh laki-laki, tak terkecuali para aktor di industri hiburan.
Toxic beauty standards bisa dialami semua gender karena adanya standar fisik tertentu yang berusaha dipenuhi agar dapat diterima dan disukai oleh masyarakat.
Akibatnya, banyak yang sampai diet mati-matian atau bahkan melakukan operasi plastik demi mewujudkan penampilan fisik yang memenuhi standar.
Kawan Puan, hal inilah yang dikenal dengan sebutan toxic beauty standards, yakni standar kecantikan yang membuat orang rela melakukan hal-hal berbahaya (seperti operasi plastik) agar terlihat menarik.
Baca Juga: Toxic Masculinity Hilangkan Koneksi Ayah dan Anak Laki-Laki, Kok Bisa?
Di industri hiburan, banyak aktris yang dituntut untuk mengikuti standar kecantikan seperti ini, misalnya harus berpinggang ramping atau berdada besar, agar dibilang menawan.
Selain itu, mungkin tak banyak yang tahu bahwa aktor pun tak luput dari standar demikian, seperti harus memiliki lengan kekar maupun perut berotot, agar terlihat memesona.
Kira-kira, siapa saja aktor yang pernah mengalami toxic beauty standards dalam kariernya?
Simak penjelasan berikut, dilansir dari situs India Times!
Ketika membintangi film Fight Club (1999), Brad dituntut untuk menjaga berat badannya tetap di angka 70 kilogram.
Berat badannya tidak boleh naik atau turun selama syuting agar karakter Tyler yang diperankannya tetap terlihat menarik dan berotot.
Alhasil, aktor Amerika Serikat (AS) yang sekarang sudah berusia 57 tahun ini diet selama syuting film tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Toxic Femininity dan Masculinity Memicu Kekerasan? Ini Penjelasan Psikolog
Padahal, dia harus memerankan adegan berkelahi dalam film yang tentunya membutuhkan stamina yang prima.
Fight Club bercerita tentang suatu klub berkelahi bawah tanah yang memungkinkan para anggotanya sering adu jotos satu sama lain.
Selain menampilkan Brad, film ini juga menampilkan Edward Norton dan Helena Bonham Carter.
Salah satu film yang dibintanginya yakni Magic Mike (2012) memaksa Channing untuk diet ketat selama syuting.
Tujuannya tentu saja agar dia selalu tampak atletis dan kekar di sepanjang film.
Tak hanya itu, Channing juga tidak boleh banyak minum air agar perutnya tetap berotot dan tidak terlihat kembung.
Baca Juga: Banyak Konten Toxic di Media Sosial? Begini Tips Menghindarinya!
Sementara, aktor AS yang kini sudah berumur 41 tahun tersebut harus melakukan gerakan menari yang kompleks selama syuting Magic Mike.
Meski demikian, tidak diketahui apakah Channing harus membatasi asupan makanan dan minuman selama syuting Magic Mike saja atau sekuelnya juga yaitu Magic Mike XXL (2015).
Magic Mike, yang juga dibintangi oleh Matthew McConaughey dan Cody Horn, berkisah tentang sekelompok penari striptease pria di suatu klub striptease yang dipuja banyak perempuan.
Aktor AS yang sekarang sudah berusia 39 tahun ini memang terkenal lewat sosok pahlawan super yang diperankannya yakni Captain America.
Waktu bermain dalam film Captain America: Civil War (2016), Chris harus mengenakan pakaian berukuran kecil sepanjang syuting film agar tubuhnya terlihat besar dan kekar.
Padahal, mengenakan pakaian kekecilan rasanya tentu sesak dan membuat diri sulit bergerak bebas.
Baca Juga: Aktor Veteran AS Gavin MacLeod Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
Tidak ada informasi apakah Chris hanya memakai pakaian kecil selama syuting Captain America: Civil War saja atau selama syuting film-film lain yang menampilkan sosok Captain America juga.
Adapun film-film yang dimaksud antara lain Captain America: The First Avenger (2011), The Avengers (2012), Captain America: The Winter Soldier (2014), dan seterusnya.
Captain America: Civil War menceritakan tentang gesekan antara tim pahlawan super yang dipimpin Captain America dengan tim pahlawan super lainnya yang dipimpin sosok Iron Man.
Selain menghadirkan Chris, film ini juga menghadirkan Robert Downey Junior dan Scarlett Johansson.
Chris merupakan aktor Australia yang kini sudah menginjak usia 37 tahun.
Dia populer berkat karakter pahlawan super yang pernah dimainkannya yaitu Thor.
Film-film yang menampilkan karakter Thor yang diperankan Chris, seperti Thor (2011), Thor: The Dark World (2013), dan Avengers: Age of Ultron (2015), mengharuskannya banyak berolahraga.
Tujuannya supaya tubuh aktor tersebut tampak besar dan berotot dalam film.
Namun, ketika membintangi Thor: Ragnarok (2017), dia harus berolahraga dan membatasi asupan air putihnya.
Baca Juga: Anthony Hopkins Raih Piala Oscar Kategori Best Actor di Usia 83 Tahun
Padahal tubuh tentunya butuh air agar tetap terhidrasi dengan baik saat berolahraga.
Saat syuting film tersebut, Chris tidak diperbolehkan minum banyak air putih selama beberapa hari sampai berat badannya susut beberapa kilogram.
Hal ini dilakukannya agar dirinya tidak terlihat gemuk dan perutnya tidak buncit atau kembung di depan kamera.
Thor: Ragnarok mengisahkan perjuangan Thor untuk menyelamatkan negerinya yaitu Asgard dari seorang sosok jahat bernama Hela.
Chris berperan dalam film ini bersama aktor dan aktris lainnya seperti Mark Ruffalo dan Cate Blanchett.
Kawan Puan, sudah saatnya kita bersama-sama memerangi toxic beauty standards ini.
Sebab toxic beauty standards hanya akan menyeragamkan perempuan maupun laki-laki, sementara kita punya keunikan sendiri-sendiri. (*)