Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan sesuai dengan mimpi sangatlah sulit.
Jangankan mendapatkan yang diinginan, pekerjaan yang biasa saja sudah cukup sulit diraih.
Lalu, bagaimana solusinya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan?
Baca Juga: Simak! Ini 5 Kepribadian yang Disukai Perusahaan dari Para Pelamar Kerja
Jangan menyerah dulu Kawan Puan!
Melansir dari situs Themuse, ada beberapa cara yang bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, yakni dengan memenangkan hati recruiter.
Bagaimana caranya? Yuk, kita simak bersama!
1. Buat rencana matang
Kawan Puan, untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan dan incar, susunlah rencana yang matang terlebih dahulu.
Bahkan jika perlu kamu bisa meminta bantuan profesional untuk menyusun profil profesionalmu, seperti resume, CV dan lain sebagainya.
Pahami apa yang diinginkan oleh perusahaan tempatmu melamar dan lihat apa yang bisa kamu tawarkan untuk mendapatkan pekerjaan impianmu.
Jika kemampuan yang dimiliki masih kurang, kamu bisa mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan skill tersebut.
2. Buat media sosial terlihat profesional
Kawan Puan, di zaman modern ini, media sosial menjadi salah satu cara membuatmu terhubung dengan para recruiter.
Masih melansir dari situs yang sama, tidak sedikit recruiter yang mencari calon karyawan lewat media sosial.
Dalam situasi ini, tentu kamu tidak ingin para rekruiter melihat sosial mediamu yang acak-acakan dan tidak terlihat profesional sama sekali, bukan?
Maka dari itu, ubahlah profil media sosial yang kamu gunakan agar terlihat lebih profesional.
Sebagai contoh, pakailah gambar profil yang jelas.
Terlebih jika kamu menggunakan platform LinkedIn, tempat di mana para recruiter banyak mencari calon karyawan.
Buat profil LinkedIn semenarik dan seprofesional mungkin.
Jangan tautkan link media sosial seperti Facebook, Instagram, atau TikTok, kecuali kamu memiliki karya yang bisa ditunjukkan di platform tersebut.
3. Jaga hubungan baik
Kawan Puan, para recruiter secara aktif mencari kandidat yang sesuai dengan posisi kerja yang ditawarkan perusahaannya.
Tidak jarang recruiter menghubungi orang yang sebenarnya sudah memiliki pekerjaan, karena individu tersebut dianggap sesuai dan cocok dengan perusahaan.
Jika situasi seperti ini menghampiri, dan kamu tidak yakin ingin melepaskan pekerjaan yang saat ini dimiliki, maka tolaklah dengan baik tawaran tersebut.
Baca Juga: Punya Rekan Kerja Egois? Cobalah 3 Cara Ini untuk Menghadapinya
Berikan kabar kepada rekruiter dan jangan mengabaikan tawaran tersebut begitu saja.
Menurut Patricia Lenkov, executive search dari N2Growth, salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang adalah menolak tanpa memberi konfirmasi yang jelas.
Patricia menyampaikan bahwa sangat penting bagi seseorang untuk menjalin hubungan baik dengan recruiter meski tidak membutuhkan pekerjaan yang ditawarkan.
Pasalnya, tidak ada yang bisa menjamin bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang akan bertahan lama.
“Sangat penting untuk membangun hubungan baik dengan perekrut bahkan ketika kamu tidak membutuhkannya.
"Kamu tidak pernah tahu kapan akan dipecat atau perusahaan akan diakuisisi. Kita berada di pasar kerja yang rumit dan rapuh," kata Patricia.
4. Selesaikan tes kepribadian
Kawan Puan, resume dan wawancara kerja bukan satu-satunya instrumen penilaian yang menentukan lolos atau tidaknya seseorang dalam melamar posisi pekerjaan.
Ada instrumen lainnya, yakni tes kepribadian atau personality test.
Banyak perusahaan mengandalkan hasil tes ini untuk melihat kualitas para pelamar pekerjaan.
Baca Juga: Dighosting Setelah Wawancara Kerja? Alasan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Tes ini dilakukan oleh setiap perusahaan untuk melihat apakah seorang kandidat memang cocok dengan posisi yang dilamarnya.
5. Sesuaikan gaji
Kawan Puan, penting bagi kamu untuk dapat menyesuaikan gaji dengan posisi dan perusahaan yang dilamar jika kamu ingin diterima.
Lakukan negosiasi yang sesuai dan masuk akal, ya!
6. Jangan menelepon recruiter
Kawan Puan, hindari menelepon recruiter jika kamu memang belum mendapatkan jawaban atau konfirmasi setelah proses wawancara kerja.
Kalaupun memang ingin menghubungi recruiter, kamu bisa mengirim e-mail kepada mereka.
Kebanyakan recruiter lebih memilih e-mail sebagai kontak komunikasi urusan bisnis, termasuk penerimaan karyawan baru.
Tulislah surat elektronik tersebut sesingkat dan sejelas mungkin untuk dibaca oleh recruiter.
Sebab, tidak menutup kemungkinan ada banyak e-mail lain yang masuk ke kontak recruiter.
Oleh karena itu, recruiter kurang begitu tertarik membaca surat yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
“Orang-orang tidak benar-benar mengerti bahwa perekrut mendapatkan ratusan e-mail dari pencari kerja setiap hari,” kata Patricia.
Baca Juga: Bantu Wujudkan Pekerjaan Impian, Begini Manfaat Mendapat Bimbingan Karier
Kawan Puan, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu dalam proses mencari pekerjaan, ya! Semoga sukses! (*)