Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Sering Menonton TV di Usia 40, 50 dan 60-an

Anna Maria Anggita - Senin, 7 Juni 2021
Bahaya sering menonton TV di usia 40, 50 dan 60-an
Bahaya sering menonton TV di usia 40, 50 dan 60-an Tirachard

Masih dari sumber yang sama, The American Hear Association menyarankan melakukan kegiatan aerobik.

Namun dibedakan menjadi 2 yaitu bagi pemula dan bagi yang sudah terbiasa bergerak.

Bagi pemula

- jalan cepat (setidaknya 2,5 mil per jam),

- aerobik air,

- menari,

- berkebun,

- tenis (ganda), dan

- bersepeda lebih lambat dari 10 mil per jam.

Baca Juga: Selama Hamil, Ayo Diet Sehat Untuk Terhindar dari Kelahiran Prematur

Untuk yang sudah terbiasa bergerak

- mendaki bukit atau dengan ransel yang berat,

- berlari,

- renang,

- aerobik,

- berkebun,

- tenis (tunggal),

- bersepeda 10 mil per jam atau lebih cepat, dan

- lompat tali.

Baca Juga: Hati-Hati! Tidur dengan TV Menyala Dapat Membahayakan Kesehatan

Kawan Puan, dengan melakukan lebih banyak aktivitas fisik akan merangsang fungsi otak, termasuk hal-hal seperti merajut, menyelesaikan teka-teki silang, atau memainkan alat musik.

Nah, Kawan Puan, itulah bahaya sering menonton TV bagi usia 40, 50, dan 60-an.

Namun penjelasan di atas itu tak hanya untuk mereka yang sudah memasukki usia paruh baya.

Kawan Puan yang masih berusia 20-an pun sebaiknya mengurangi kegiatan menonton TV terlalu sering supaya otak pun bisa berfungsi dengan baik terutama di masa sekarang dan tua nanti. (*) 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat