Gerakan Simone tersebut hanya diberi nilai awal 6,6 yang merupakan skor batas menuju tingkatan tertinggi.
Keputusan dari Federasi Senam Internasional ini mirip dengan keputusan penilaian skor yang rendah saat debut kompetisi Simone dulu.
Ketidakadilan ini merupakan sesuatu yang telah Simone lawan sejak ia baru memulai kompetisi.
Banyak orang yang merasa keputusan skor tersebut adalah taktik juri.
Spekulasi pertama adalah sebagai cara untuk mencegah pesenam lain, yang tidak sebanding dengan kemampuan Simone, dari mencoba gerakan berbahaya tersebut.
Spekulasi kedua adalah untuk memastikan bahwa Simone Biles tidak mencetak skor jauh melampaui rekan-rekannya dengan melakukan gerakan menantang yang tidak dapat dilakukan oleh pesenam lain.
Baca Juga: Demi Menjaga Kesehatan Mentalnya, Petenis Naomi Osaka Pilih Tak Ikuti Sesi Wawancara di French Open
Skor yang rendah dan tidak adil dapat menghalangi kepercayaan diri para atlet senam.
Tetapi Simone memilih untuk akan terus membuktikan, mendorong perubahan dari apa yang mungkin sudah tertanam terlalu lama dalam olahraga dan menentang ekspektasi orang lain.
Ketika Teen Vogue bertanya mengapa ia ingin terus membuktikan dengan kemenangan terus menerus, Simone Biles tidak ragu menjawabnya: "Semua karena saya mampu.”
Semangat dan kepercayaan Simone Biles menjadi inspirasi banyak perempuan muda di dunia.
Simone Biles juga menjadi contoh yang baik bahwa perempuan, dari usia berapa pun, dapat melampaui batasan di berbagai bidang, termasuk olahraga. (*)