"Ini penting karena menghilangkan tekanan sosial dan kerja emosional menjadi satu-satunya etnis minoritas di tim,"perempuan berkebangsaan Norwegia ini.
Saat pengangkatan dirinya sebagai editor dikaitkan dengan isu kontroversi ras yang baru-baru ini melanda Condé Nast, Rawdah membantah.
Baca juga: Intip 5 Gaya Shabby Chic Ala Larissa Chou, Modis dan Anggun!
“Saya tidak menganggap diri saya sebagai koreksi untuk apa pun,” kata Mohamed.
“Jika saya dapat membantu kemajuan industri secara keseluruhan dalam prosesnya, maka itu adalah tambahan yang luar biasa yang selalu saya anjurkan,” tambahnya.(*)