1. Perubahan suasana hati
Kehamilan dapat menyebabkan perubahan emosi. Kamu bisa merasakan murung atau marah jika suasana hati sedang tidak baik.
Sebuah tinjauan tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Women's Mental Health menemukan frekuensi ketidakstabilan suasana hati yang lebih tinggi di pada perempuan hamil dan setelah melahirkan.
"Kehamilan adalah titik transisi dalam kehidupan seorang perempuan dan selama transisi apa pun, emosi seseorang bisa naik dan turun," kata Mary kepada Live Science.
Baca Juga: Lalukan Meeting Virtual Membuatmu Cemas? Ini Cara Menemukan Ketenangan di Balik Layar
Meskipun begitu, ada juga perempuan yang memiliki perubahan suasana hati yang tidak banyak baik pada tahap awal maupun akhir kehamilannya.
Menurut Mary, belum ada kejelasan mengenai penyebab dari fluktuasi suasana hati ini. Akan tetapi melihat sejumlah perubahan pada tubuh perempuan bisa memiliki keterkaitan dengan emosinya.
Salah satu alasannya mungkin karena perubahan kadar hormon. "Beberapa perempuan sensitif terhadap perubahan estrogen , sementara yang lain dipengaruhi oleh peningkatan kadar progesteron atau hormon stres," kata Mary.