Kawan Puan, anak adalah peniru yang ulung.
Selain itu sebagian besar yang ditirukan anak adalah kebiasaan orang tuanya.
Maka dari itu, meningkatkan kuantitas dan kualitas bahasa orang tua bisa dilakukan dalam upaya mengajari anak 2 bahasa.
Baca Juga: Wah, Pandemi Covid-19 Membuat Anak Berperilaku Tidak Sesuai dengan Usianya
Untuk itu, kita sebagai orang tua terus belajar meningkakan kemampuan berbahasa ya!
Sebab anak akan lebih mudah mengenal kosakata yang lebih variatif ketika kata-kata tersebut biasa mereka dengarkan di rumah, terlebih dari orang tuanya.
2. Jangan ragu melibatkan lingkungan terdekat
Selain dengan orang tua, anak juga banyak berinteraksi dengan kakek nenek, saudara atau bahkan teman-teman orang tuanya.
Nah dalam upaya mengajari anak 2 bahasa ini, Kawan Puan bisa melibatkan lingkungan terdekat ini.
Ajaklah mereka untuk turut berkomunikasi dengan baik dan benar dengan kedua bahasa tersebut.