Dia sudah menjabat sebagai Ketua Presidium IPW sejak 2004 sampai sekarang.
Sebelum berkarier sebagai aktivis yang kerap mengkritisi kinerja Polri, dirinya pernah berkecimpung di dunia jurnalistik.
Almarhum pernah menjadi wartawan untuk Surat Kabar Harian Merdeka pada 1984 sampai 1991.
Dia kemudian keluar dari Surat Kabar Harian Merdeka dan bergabung dengan Harian Terbit yang juga bermarkas di Jakarta pada 1993.
Di media tersebut, dia mengemban posisi sebagai redaktur pelaksana.
Sayang Surya.co.id tidak merinci berapa lama Neta mengabdi untuk Harian Terbit, dan tidak disebutkan pula apa yang Neta lakukan dari 1991 sampai 1992.
Meski demikian, pada 2002 sampai 2004, dirinya berprofesi sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Surat Kabar Jakarta.
Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun di dunia jurnalistik, Neta lalu bergabung dengan IPW pada 2004 dan menjadi Ketua Presidium IPW sampai akhir hayatnya.