4. Berani mengakui kesalahan
Mengakui kesalahan akan membantu anak-anak membangun karakternya.
Anak-anak menjadi cukup berani untuk menyadari kesalahannya dan secara mental mempersiapkan diri untuk sepenuhnya mengakui apa yang mereka lakukan, meskipun tahu akan ada hukuman.
Ajari anak-anak untuk tak gengsi meminta maaf dan mencari cara untuk menghindari kesalahan yang sama lagi.
Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak Lebih Berani dan Tak menjadi Korban Bullying
5. Mengapresiasi kesuksesan orang lain
Normal bagi anak-anak untuk merasa cemburu ketika temannya mendapatkan mainan baru atau ketika tim lain memenangkan kompetisi.
Anak-anak yang kuat secara mental akan mendukung rekan-rekannya, dan mereka fokus untuk melakukan yang terbaik tanpa khawatir tentang apa yang dilakukan orang lain.
Mintalah anak-anak membuat daftar sifat yang mereka kagumi. Barangkali mereka ingin lebih percaya diri seperti kakaknya atau optimis seperti gurunya.
Dorong mereka untuk bertindak seolah-olah mereka sudah memiliki sifat-sifat itu.
Ini bukan berarti mereka harus menjadi orang lain dan melupakan diri sendiri. Namun, saat anak-anak merasa baik tentang dirinya sendiri, lebih mudah untuk merayakan keberhasilan orang lain.