Adapun kelima tahapan kesedihan tersebut yakni penyangkalan, marah, menawar, depresi, serta penerimaan.
1. Penyangkalan (Denial)
Pada tahap ini, perempuan akan merasa tidak menyangka dan percaya bahwa ia telah mengalami keguguran.
Ia pun akan menyangkal kenyataan dengan terus mempertanyakan keadaan yang ia alami.
Ia akan menyalahkan orang di sekitarnya, seperti dokter yang kurang akurat dalam pemeriksaan atau hal lain yang berhubungan dengan kegugurannya.
Baca Juga: Hindari Toxic Positivity, Jangan Katakan 5 Hal Ini Saat Ada yang Bersedih
2. Marah (Anger)
Tahapan selanjutnya dalam proses berduka karena keguguran yaitu marah.
Perempuan yang mengalami keguguran akan memarahi semua hal yang berkaitan dengan kegugurannya.
"Ketika tahap berikutnya, anger, marah. 'Ini mana mungkin', 'ini pasti ada yang salah'," kata Anna seraya mencontohkan.
3. Menawar (Bargain)
Setelah marah, ia akan mengalami kondisi menawar.
Yang dimaksud dengan tahapan menawar ini, ia akan mencoba melakukan apapun untuk menawar kondisinya atau berusaha mengembalikan keadaan.
Mungkin, perempuan yang ada di tahap ini akan mencoba untuk mencari cara agar kehamilannya dapat kembali.