Parapuan.co - Dalam memikirkan sesuatu, kadang kita bisa terlalu berlebihan hingga menjadi overthinking.
Padahal, overthinking itu bisa menyebabkan banyak masalah fisik dan mental.
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Psi., overthinking sendiri terjadi karena beberapa orang memiliki kapasitas berpikir yang berlebih.
Baca Juga: Cenderung Dialami Perempuan, Ini Dampak Overthinking yang Terjadi
"Ketika kapasitas berpikirnya lebih tinggi, itu lebih mungkin untuk membuatnya terus menerus berpikir karena memang dia punya kapasitas untuk berpikir, seperti itu," ujar Anna saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (18/6/2021).
Mengenai overthinking, salah satu cara untuk mengurangi dampak negatifnya yakni dengan bercerita pada orang lain.
"Dengan menceritakan pikiran kita pada orang lain, kita mengeluarkan benang kusut dari kepala kita. Ketika orang lain mendengarkannya dengan baik, benang tersebut seperti digulung rapi," kata Anna.
Akan tetapi, tak semua orang bisa dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang di sekitarnya.
Baca Juga: Kamu Suka Overthinking? Cobalah 7 Tips Meditasi Ini Agar Lebih Tenang
Membahas soal overthinking sendiri, kondisi ini berkaitan erat dengan kondisi perempuan.
Berdasarkan riset yang dilakukan PARAPUAN, terdapat 4 tipe perempuan dalam mewujudkan mimpinya, yakni pengembara, pengelola, pengabdi, dan pengampu.
Jika dilihat dari segi orientasi mimpinya, tipe pengembara dan pengelola meraih mimpi dengan orientasi pada diri sendiri.
Sementara itu, tipe pengabdi dan pengampu memiliki mimpi yang berorientasi pada orang lain.
Di antara keduanya, tipe pengampu lah yang enggan untuk bercerita pada orang lain saat mereka mendapat masalah.
Orang dengan tipe pengampu melindungi diri mereka dari 'gesekan' dengan orang lain saat memiliki masalah.
Kesadaran Paling Utama
Menurut Anna, orang yang tidak mampu menceritakan kondisi overthinkingnya ini akan membuat kondisinya bertambah buruk.
Terlebih dia tidak mau dibantu. Padahal, tak ada salahnya untuk meminta bantuan dan kesadaran.
"Jadi memang sebenernya tuh paling ideal adanya kesadaran untuk dibantu," kata Anna.
Baca Juga: Kehilangan Nafsu Makan Akibat Stres, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan
Untuk memunculkan kesadaran tersebut, seseorang harus menyadari apa saja kesulitan-kesulitan yang kita alami akibat perbuatan kita sendiri.
"Jadi ketika kita kerja lambat sekali selesainya, Ketika kita menyadari bahwa kelambatan itu terjadi karena kita overthinking sama pekerjaan ini. Jadi kan ada sesuatu yang harus kita perbaiki," kata Anna.
Selain itu, kesadaran juga dapat dimunculkan dengan memperbanyak bacaan tentang kesehatan mental.
Nantinya, bacaan-bacaan ini akan membuat kita memiliki wawasan yang baik untuk diri kita.
"Ketika punya wawasan kita seperti punya lemari yang besar. Ketika kita mau menyelesaikan permasalahan kita kita bisa mengecek dari lemari kita nah itu isinya apa aja sehingga bisa membantu menyelesaikan masalah kita," kata Anna. (*)