"Kita boleh membantu orang lain apabila tugas dan tanggung jawab kita telah selesai. Ini bukan berarti kita egois dan ingin menonjolkan diri," kata Sukmarani.
Sukma pun mengatakan, "Dalam bekerja, setiap pekerja memiliki tupoksi yang merupakan tanggung jawab selama ia mengemban jabatan tersebut. Itu komitmen masing-masing."
Perasaan bersalah karena gagal membahagiakan orang lain itu bisa jadi akan menurunkan performa kerja tipe perempuan Pengabdi.
Untuk itulah kamu mesti membuat batasan antara karier dan kehidupan agar pekerjaan tidak mengganggu kualitas hidupmu.
Bagaimana caranya? Berikut solusi yang disarankan oleh Sukma saat diwawancarai PARAPUAN belum lama ini. Simak, yuk!
Baca Juga: Rentan Stres, Psikolog Sebut Tipe Pengelola Butuh Ini untuk Atasi Masalah Kantor
1. Tidak overthinking
Cobalah untuk tidak memikirkan tentang kegagalanmu membahagiakan orang lain secara berlebihan.
2. Menentukan prioritas kerja
Kedua, tentukan prioritas kerja dan pandai-pandailah memilah kembali mana yang bersifat personal dan profesional.
"Setiap orang perlu menyeimbangkan diri dengan pekerjaan dan kehidupan pribadinya, sehingga ia tetap bahagia dan memiliki kehidupan yang berkualitas," terang Sukma.