11. Pastikan anak tumbuh di zona netral
Jika kamu adalah satu-satunya pencari nafkah atau mendapatkan dukungan (uang, pembiayaan, tanggung jawab) dari mantan pasangan, selalu bersikap positif.
Jangan pernah mengatakan hal negatif tentang ayah mereka, atau keluarga barunya.
Anak harus tumbuh di zona netral. Mereka tidak ada dalam hubungan untuk menjadi penengah atau penggantimu.
Berhati-hatilah dengan kesalahan ini.
Baca Juga: Agar Anak Punya Harga Diri yang Tinggi, Berikut Tips Parenting yang Bisa Kawan Puan Coba
12. Berikan apresiasi
Tunjukkan bahwa kamu selalu tertarik pada apa pun aktivitas yang anak kamu lakukan, selagi itu bermanfaat.
Selalu tanyakan kepada mereka tentang buku, film, dan game favorit mereka.
Ajak anak-anak mengobrol tentang teman-teman mereka di sekolah atau penitipan anak.
13. Belajar mengelola emosi
Sangat mudah untuk membiarkan pikiran dan perasaanmu tumpah, terutama ketika menghadapi stres, seperti kekhawatiran keuangan, dana darurat, atau kebutuhan harian.
Sempatkan waktu untuk menyendiri dan kelola emosi kamu, tidak apa-apa merenung dan bersedih.
Setelah itu, tata kembali emosi menjadi lebih baik dan sangat penting untuk tidak meluapkan emosi itu ke anak-anak.
Mengapa? Sebab, pikiran anak-anak masih rentan, jika kamu menunjukkan kekuranganmu, ia merasa bahwa ini semua salah mereka.
Beradaptasi menjadi ibu tunggal memang membutuhkan banyak sekali jalan, tapi kamu pasti bisa melewati semua ini dan berjuang kembali untuk kehidupan yang lebih baik lagi.(*)