5. Menjadi reaktif dengan berdebat atau berkelahi
Ketika kamu merasa tidak percaya dan menganggap orang lain yang terburuk, sering kali kamu reaktif dengan berdebat atau berkelahi, bahkan karena hal-hal kecil.
Ketika masalah kepercayaan memburuk, kemudian kamu merasa bahwa kepercayaanmu dilanggar, kamu menjadi reaktif dan mungkin gegabah.
"Ini menginformasikan siapa kamu sebenarnya, dan itu berdampak pada pasanganmu," ujar Michael.
Baca Juga: 3 Tips Berkomunikasi dengan Suami Ketika Ingin Memulai Bisnis Baru
6. Sulit untuk terbuka
Trust issues dapat mempersulit seseorang untuk terbuka.
Salah satunya, ketika kamu memiliki trauma akan keterbukaan terhadap orang lain, alih-alih memberikan solusi, mereka justru menyalahkan dan menganggapmu rendah.
Pengalaman ini berkontribusi dalam diri seseorang untuk merahasiakan masalah pribadi, sebab jika diceritakan mereka berasumsi bahwa orang lain tidak akan menerima atau mengakui keberadaannya.
7. Merasa terlalu protektif
Masalah kepercayaan dapat menyebabkan kamu merasa terlalu protektif dan waspada.
Baik terhadap diri sendiri maupun orang yang dekat denganmu.
Masalahnya, mungkin kamu selalu bertahan dan membayangkan skenario terburuk dalam hubunganmu.
Pikiran itu membatasimu untuk bertindak dan berinteraksi, akibatnya hidupmu sulit untuk maju dan menjalin hubungan yang penuh kepercayaan.
(*)