Bentuk-bentuk seksisme di tempat kerja, meliputi:
- Komentar yang bersifat menghina
- Lelucon seksis
- Mengabaikan atau membungkam orang karena berbeda gender
- Berkomentar tentang pakaian dan penampilan fisik
- Bahasa tubuh yang seksis
- Kurangnya rasa hormat
Mirisnya, perilaku seksis juga terjadi meski di masa pandemi Covid-19 di mana aktivitas kerja dilakukan jarak jauh.
Georgette Tan, presiden di United Women Singapore (UWS) menyebut bahwa perilaku seksis dapat ditemukan pula selama pertemuan tatap muka via Zoom.
"Komentar-komentar sembrono selama rapat, apakah itu pertemuan tatap muka atau panggilan Zoom saat ini, sikap seperti itu tidak bisa ditoleransi," ujar Georgette Tan.
Baca Juga: Kesetaraan Gender Menciptakan Kesempatan yang Sama dalam Tempat Kerja
Bagaimana menghadapi rekan kerja yang seksis?
Jika demikian adanya, bagaimana sebaiknya kita menghadapi rekan kerja yang seksis di kantor?
Menurut Georgette Tan, penting bagi perempuan atau siapapun yang mengalami perlakuan seksisme bertindak.
Apabila perlakuan tersebut datang dari rekan kerja, sampaikan saja langsung pada yang bersangkutan.
"Kau tahu itu tidak bisa diterima. Katakan, 'Aku merasa tersinggung. Tolong jangan lakukan itu lagi'," terang Georgette.
Karyawan di semua tingkatan perlu merasa bahwa mereka memiliki kemampuan untuk merespons dengan cara yang sopan dan konstruktif," imbuhnya.
Dengan mengungkapkan langsung apa yang kamu rasakan, rekan kerja yang baik akan meminta maaf.