Alami Diskriminasi
Menjadi salah satu pilot perempuan Indonesia yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan laki-laki tentulah bukan hal mudah.
Diakui Mellisa Anggiarti, ketimpangan gender pernah terjadi di dunia penerbangan walau tidak secara langsung diterimanya.
Semasa bekerja sebagai pilot, Mellisa Anggiarti terbilang jarang dan hampir tidak pernah mengalami diskriminasi gender.
Akan tetapi sewaktu masih menjalani pendidikan, diakui Mellisa bahwa ia pernah diperlakukan berbeda dari rekan-rekan lainnya yang laki-laki.
Mellisa Anggiarti bercerita, seorang pengajar pernah menyinggung soal gendernya saat Mellisa sedang dalam kondisi kurang prima dan beberapa kali melakukan kesalahan.
Baca Juga: Nafissatou Thiam, Bangkit Raih Emas Heptathlon di Olimpiade Tokyo 2020
"Aku, misalnya kemampuanku lagi paling jelek hari itu. Ada aja, deh, pokoknya kesalahan yang aku buat," ujar ibu satu anak ini.
"Instructor-ku, tuh, bisa kayak ngomong yang, 'Kamu sih dandan melulu'. Terus aku ngelihat temenku melakukan kesalahan enggak dapet kayak gitu."
"Apa ya, dandan itu identik dengan perempuan, terus dia menyerang hal itu. Padahal kan nggak bener. Itu dia juga terbangnya jelek hari itu," tambahnya.
Begitu lulus sertifikasi dan mendapat izin terbang, Mellisa Anggiarti mengungkapkan tidak pernah lagi mengalami diskriminasi seperti itu.
Menurutnya, dunia penerbangan Indonesia sudah cukup profesional dan lebih fokus pada kemampuan seseorang menjalani profesinya alih-alih gender.