Tak Hanya Daging, Ini Masakan Idul Adha yang Khas dari Tiap Daerah

Anna Maria Anggita - Minggu, 18 Juli 2021
Bolu berendam makanan khas Riau yang disajikan saat Idul Adha
Bolu berendam makanan khas Riau yang disajikan saat Idul Adha Dok. Kemdikbud

Parapuan.co - Kawan Puan, sebentar lagi merupakan hari raya Idul Adha, tepatnya hari Selasa (20/07/2021) besok.

Nah, Kawan Puan selama perayaan Idul Adha itu selalu saja identik dengan makanan daging ya, baik kambing atau sapi.

Baca Juga: Ampuh Redakan Batuk, Ini 4 Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui

Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya makanan khas Idul Adha bukan hanya daging saja?

Untuk, menjawab rasa penasaran tersebut, dilansir dari Kompas.com, berikut ini sajian khas Idul Adha selain daging dari berbagai daerah di Indonesia, yuk simak.

1. Bolu berendam, khas provinsi Riau

Bolu berendam
Bolu berendam Instagram Dinas Pariwisata Riau

Bolu berendam merupakan sajian untuk merayakan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta pernikahan.

Dalam sejarahnya, bolu berendam merupakan santapan para raja di kerajaan Indragiri Hulu.

Bolu berendam ini terbuaar dari larutan gula, cengkeh, kayu manis dan adas.

Berbagai bahan tersebut membuat bolu berendam yang bermotif bunga dan manggin ini terasa kenyal dan padat.

2. Kue Maksuba, khas Sumatera Selatan

Kue Maksuba khas Palembang
Kue Maksuba khas Palembang Sripoku.com

Kue maksuba adalah makanan ciri khas dari Palembang, Sumatera Selatan yang biasanya disajikan pada Idul Adha dan Idul Fitri.

Kue maksuba terbuat dari telur, gula, susu, dan tepung gandum.

Kue maksuba memiliki tektur yang renyah.

Hal ini terjadi karena kue ini dipanggang selapis demi selapis.

Baca Juga: Sambut Idul Adha 2021, Begini Cara Memotong Daging agar Bumbu Merasuk Sempurna

3. Sekubal dari Lampung

Sekubal santapan khas Lampung saat Idul Adha
Sekubal santapan khas Lampung saat Idul Adha lampungbaratkab.go.id

Sekubal biasa disantap di hari perayaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan acara adat lainnya.

Sekilas, sekubal mirip dengan lontong nasi karena dibungkus daun, hanya saja santapan ini terbuat dari ketan dan dantan kelapa.

Sekubal juga bisa dimakan sebagai sajian manis maupun gurih, hal ini tergantung pada makanan pendampingnya.

Jika manis, biasanya disajikan dengan tapai ketan.

Sementara gurih, umumnya disantap dengan lauk rendang, gulai, atau sambal.

4. Nasi sungkui khas Kalimantan Barat

Nasi sungkui
Nasi sungkui Dignaay

Nasi sungkui tepatnya berasal dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun sungkui.

Hidangan khas ini  bisa disantap besama serondeng, sambal nanas, opor aya,, gulai, dan rendang sapi.

Sebagai informasi nasi sungkui sangat identik dengan perayaan hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta lain.

Baca Juga: Jangan Sampai Kalap Saat Idul Adha, Ini 6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging

5. Buras dari Sulawesi Selatan

Ilustrasi Buras
Ilustrasi Buras Antomuda

Bentuk luar buran ini sama seperti lontong, dan saat bungkusnya dibuka, tampilannya mirip ketupat.

Bahan dasar buras ini terbuat dari beras dan rasanya gurih karena dalam proses pengolahannya ditambahkan santan yang cukup banyak.

Buras pun cocok disantap dengan makanan berkuah seperti coto Makasar.

Bagi masyarakat lokal di daerah Sulawesi Selatan, buras biasa dimakan sebagai pengganti nasi, terutama saat Lebaran dan Idul Adha.

Kawan Puan, dengan melihat ulasan di atas, ternyata makanan khas Idul Adha itu tidak hanya daging saja ya, sebab ada pula sajian manis maupun gurih yang bisa disantap.

Nah, kira-kira Kawan Puan tertarik yang mana nih?

(*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru