Ketika ekspektasi- ekspektasi tersebut berjalan dengan semestinya, maka akan ada penguatan dan pujian dari lingkungan.
Sayangnya bila tidak berjalan seperti itu, akan ada “punishment”, misalnya pandangan miring, baik dari keluarga maupun sosial.
Namun sekarang peran dalam pengasuhan ini sudah mengalami pergeseran nih Kawan Puan!
Menurut Ayoe, pergeseran ini diakibatkan karena adanya konsep non traditional marriage atau pernikahan non tradisional.
Baca Juga: Seberapa Penting Peran Ayah di Rumah untuk Menciptakan Kesetaraan Gender? Ini Kata Ahli
Konsep ini mengakibatkan banyak pasangan sudah bisa menerapkan nilai-nilai baru dan lebih setara dalam pembagian peran pengasuhan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa peran ayah memegang peranan cukup penting di dalam kehidupan anak.
Semakin ayah terlibat dalam pola asuh anak akan semakin baik.
Baik dari keseluruhan ranah aspek perkembangan anak, mulai dari fisik, sosial, spiritual, intelektual, emosi, hinggakognitif, harapannya ada keterlibatan dari sang Ayah.
Kawan Puan, yuk ajak suami lebih mengambil perannya dalam kehidupan anak!
Agar kelak anak tidak hanya mendapatkan nilai-nilai dari ibunya tetapi juga dari ayah di masa-masa pertumbuhannya! (*)