Rijsttafel, Konsep Hidangan Makanan Akulturasi Indonesia-Belanda

Firdhayanti - Senin, 19 Juli 2021
Konsep penyajian makanan rijsttaffel yang termasuk Budaya Indis, akulturasi antara Belanda dan pribumi.
Konsep penyajian makanan rijsttaffel yang termasuk Budaya Indis, akulturasi antara Belanda dan pribumi. iStockphotos

Dikemas Mewah Untuk Wujudkan Hindia Jelita

Hidangan rijsttafel pun dikemas sedemikian rupa agar sesuai dengan Moii Indie atau Hindia Jelita, konsep pariwisata Hindia. 

Pada tahun 1920-an, kamu pun akan menemui hidangan rijstaffel di berbagai hotel seperti Hotel des Indes di Batavia dan Hotel Savoy Homann di Bandung. 

Piranti sendok dan garpu, piring terpisah untuk acar dan sambal merupakan cara penyajian hidangan tradisional Indonesia dengan gaya Belanda. 

Baca Juga: Selain Soto Betawi, Ini Dia Makanan Khas Betawi Lain untuk Dinikmati

Para pelayan hotel yang sebagian besar pribumi pun diberi pelatihan agar terlihat rapi. 

Dalam rijsttafel, makanan Tionghoa, Timur Tengah, dan India seperti gulai atau kari pun juga disajikan dengan penyesuaian bahan. 

Pada tahun 1942, budaya Indis pun meredup seiring dengan Invasi Jepang.

Hal ini mengakibatkan hotel-hotel yang menghidangkan makanan dengan cara rijsttafel berhenti beroperasi. 

(*)

Sumber: National Geographic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru